6 Kebiasaan Baik Saat Naik Transportasi Umum

- Suara tidak nyaring mengganggu kenyamanan penumpang lain, gunakan earphone saat menonton video atau menelepon.
- Hindari duduk di kursi prioritas, berdiri dan memberikan tempat bagi lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.
- Pastikan barang bawaan tidak menghalangi jalan atau kursi penumpang lain, dan beri prioritas kepada penumpang yang ingin turun.
Naik transportasi umum seperti KRL, MRT, TransJakarta, atau bus antarkota bukan sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, ada etika dan kebiasaan tertentu yang sebaiknya dilakukan demi menciptakan perjalanan yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi semua penumpang. Hal-hal kecil yang terlihat sepele justru bisa memberikan dampak besar pada suasana selama perjalanan.
Berikut enam kebiasaan baik yang patut diterapkan setiap kali menggunakan transportasi umum. Yuk, simak!
1. Tidak berbicara dengan suara keras

Salah satu hal yang paling sering mengganggu kenyamanan penumpang lain adalah suara yang terlalu nyaring. Baik saat menelepon, ngobrol dengan teman, atau menonton video tanpa earphone, semuanya bisa mengganggu ketenangan orang lain.
Di dalam kendaraan umum, ada penumpang yang mungkin kelelahan, sedang membaca buku, atau ingin beristirahat sejenak. Dengan menjaga volume suara tetap rendah, kamu sudah menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap penumpang lain.
2. Kursi prioritas untuk orang yang membutuhkan

Setiap kendaraan umum biasanya menyediakan kursi prioritas yang ditandai dengan simbol khusus. Kursi ini diperuntukkan bagi lansia, ibu hamil, ibu membawa anak kecil, serta penyandang disabilitas.
Kalau kamu masih muda dan sehat, lebih baik hindari duduk di kursi tersebut. Atau, jika kamu sudah duduk dan melihat seseorang yang lebih membutuhkan, jangan ragu untuk berdiri dan memberikan tempat dudukmu. Ini adalah bentuk empati dan kepedulian yang sangat berarti bagi orang lain.
3. Letakkan barang bawaan di tempat yang tidak mengganggu

Tas besar, koper, atau barang belanjaan memang sering dibawa saat bepergian. Namun, penting untuk memastikan barang-barang tersebut tidak menghalangi jalan atau kursi penumpang lain.
Jika kamu berdiri sambil membawa ransel, letakkan tas di depan tubuhmu untuk menghindari menyenggol orang lain. Hindari pula meletakkan barang di kursi kosong jika masih ada penumpang yang berdiri.
4. Dahulukan penumpang yang turun

Pintu kendaraan umum adalah area yang rawan desak-desakan jika tidak diatur dengan baik. Salah satu aturan dasar yang sering dilanggar adalah tidak mendahulukan penumpang yang ingin turun.
Padahal, memberi jalan kepada penumpang yang turun bisa mempercepat arus keluar-masuk dan mencegah kekacauan di pintu. Jadi, sebelum masuk ke dalam kendaraan, pastikan semua penumpang yang akan turun sudah keluar terlebih dahulu.
5. Selalu bawa dan cek saldo kartu elektronik

Sebagian besar transportasi umum kini menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Kartu seperti e-money, Flazz, atau JakCard wajib dimiliki dan selalu dicek saldonya sebelum berangkat.
Menyiapkan kartu dan memastikan saldo cukup akan menghindarkan dari antrean panjang atau masalah saat tap-in dan tap-out. Proses naik kendaraan pun jadi lebih lancar tanpa mengganggu penumpang lain.
6. Berdiri di sisi kiri saat menggunakan eskalator

Meski tampak sepele, tapi kebiasaan ini penting untuk diketahui. Saat berada di eskalator, biasakan untuk berdiri di sisi kiri. Sisi kanan dikhususkan untuk orang-orang yang ingin mendahului dengan berjalan lebih cepat di eskalator.
Aturan sederhana ini sudah menjadi kebiasaan di banyak kota besar dan mencerminkan budaya antre serta sikap saling menghormati. Jika semua penumpang menerapkannya, arus di eskalator akan lebih tertib dan perjalanan pun terasa lebih nyaman.
Dengan membiasakan diri berperilaku baik saat naik transportasi umum, kamu tidak hanya memudahkan diri sendiri, tapi juga memberi dampak positif bagi penumpang lain. Yuk, mulai dari diri sendiri dan jadikan kebiasaan baik ini sebagai bagian dari rutinitas harianmu!