Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kekurangan Menginap di Hotel Kapsul

iStock

Salah satu hal yang membuat kita excited saat pergi liburan adalah memilih tempat menginap. Ada beragam penginapan yang menawarkan keunikan masing-masing, salah satunya adalah hotel kapsul.

Hotel mini ini punya desain menarik dan membuat siapa saja yang mencobanya akan mendapatkan pengalaman menginap istimewa. Namun, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa kekurangan hotel kapsul berikut ini sebelum memutuskan untuk memesan, ya!

1.Luas kapsul terbatas

ilustrasi ruangan kamar di hotel kapsul (pexels.com/Tomáš Malík)

Tidak seperti hotel biasa dengan kasur dan ruangan yang luas, hotel kapsul memiliki luas yang terbatas, sesuai dengan namanya. Kondisi yang demikian tentu akan menyulitkanmu untuk bergerak bebas. Jika tidak berhati-hati, kaki, tangan, atau bahkan kepala bisa terantuk dinding dan langit-langit kapsul.

Dengan ruangan yang terbatas tersebut, orang-orang yang punya tinggi badan di atas rata-rata kemungkinan akan mengalami kesulitan saat berada di dalamnya. Oleh sebab itu, sebaiknya pikirkan ulang jika ingin mencoba untuk menginap di hotel kapsul.

2.Kurang nyaman bagi penderita klaustrofobia

ilustrasi penderita klaustrofobia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berada di dalam hotel kapsul bisa menjadi pengalaman menginap yang seru. Namun, bagi sebagian orang yang menderita klaustrofobia alias ketakutan terhadap ruang sempit, hal ini mungkin menjadi salah satu mimpi buruk.

Ruang kamar yang tidak begitu luas dapat membuat orang dengan kondisi tersebut merasa seperti terimpit dan terancam. Oleh karena itu, jika kamu termasuk orang yang menderita klaustrofobia, sebaiknya hindari menginap di hotel kapsul, ya!

3.Rawan mendengar suara-suara berisik

ilustrasi berisik (pexels.com/Dany Kurniawan)

Dinding dari hotel kapsul bisa dikatakan cukup tipis. Oleh sebab itulah, siapa saja yang menginap di tempat tersebut dilarang untuk berbicara terlalu keras karena bisa mengganggu pengunjung lain yang ingin beristirahat.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mematuhi aturan tersebut. Selalu ada saja penyewa kamar yang bertindak sesuka hati, sehingga menimbulkan suara berisik. Selain itu, terkadang ada orang yang tidak sengaja menendang dinding dan ini bisa membuatmu terganggu.

4.Sulit untuk menyimpan barang

ilustrasi seseorang yang sedang membuka loker (pexels.com/Anna Shvets)

Ketika menginap di hotel biasa, kamu bebas meletakkan barang bawaan di dalam ruangan. Jika sewaktu-waktu membutuhkan, kamu tinggal bangun dari tempat tidur dan berjalan beberapa langkah untuk meraih benda tersebut.

Hal seperti ini sulit dilakukan jika menginap di hotel kapsul. Ruangan yang luasnya sangat terbatas tidak memungkinkan untuk menyimpan banyak barang. Biasanya, kamu harus menyimpan beberapa benda di dalam loker. Tentu ini akan sedikit merepotkan ketika harus bolak-balik antara tempat tidur dan loker, terlebih jika keduanya ada di ruangan terpisah.

5.Tidak nyaman untuk menginap jangka panjang

UNPLAN Shinjuku, salah satu hotel kapsul di Jepang (youtube.com/Tokyo Capsule Collection)

Tinggal di dalam hotel kapsul memerlukan usaha tersendiri. Jika kamu termasuk orang yang selalu bergerak cepat, kemungkinan besar akan kesulitan ketika harus beraktivitas di dalam kapsul.

Oleh sebab itu, tempat ini hanya cocok untuk ditinggali dalam jangka waktu sebentar saja, seperti ketika transit. Jika hendak menginap lama, sebaiknya memilih hotel yang biasa saja karena akan jauh lebih nyaman.

Itu dia beberapa kekurangan hotel kapsul. Hotel kapsul memang menawarkan pengalaman menginap yang istimewa dan membuat liburan jadi lebih menyenangkan. Namun demikian, kamu perlu mempertimbangkan lagi jika ingin memilih tempat ini, terutama ketika memiliki kondisi tertentu. Semua demi kenyamanan dan keamanan, sehingga tidak mengganggu aktivitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Retno Rahayu
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us