- Turki, mendapat 4.224 komentar.
- India, mendapat 2.301 komentar.
- Thailand, mendapat 2.169 komentar.
- Vietnam, mendapat 1.741 komentar.
- Mesir, mendapat 1.715 komentar.
- Australia, mendapat 1.598 komentar.
- Meksiko, mendapat 1.397 komentar.
- Maroko, mendapat 1.329 komentar.
- Amerika Serikat, mendapat 1.283 komentar.
- Kanada, mendapat 995 komentar.
10 Negara Paling Rawan Penipuan Taksi, Ini Modusnya!

Saat berlibur, banyak wisatawan memilih moda transportasi yang praktis dan cepat, seperti taksi, terutama ketika ingin berpindah tempat tanpa repot mempelajari rute transportasi publik. Namun, kemudahan ini ternyata tidak selalu seaman yang dibayangkan.
Di sejumlah negara, praktik penipuan oleh pengemudi taksi masih sering terjadi dan kerap membuat pelancong merugi. Fenomena ini diungkapkan melalui riset terbaru dari perusahaan asuransi perjalanan AllClear yang menelusuri pengalaman para pengguna di internet.
Penelitian tersebut melibatkan analisis lebih dari 450 unggahan serta 30 ribu komentar terkait kasus penipuan taksi di platform Reddit. Dari sana, terlihat pola keluhan yang berulang dan mengarah pada beberapa negara yang dinilai paling rawan.
Melalui artikel ini, mari kita kenali negara mana saja yang masuk dalam daftar tersebut dan apa saja modus yang perlu diwaspadai sebelum kamu melangkah ke luar bandara.
1. Daftar negara paling rawan penipuan taksi
Berikut deretan negara paling rawan penipuan taksi, seperti dilansri dari AllClear.
Dari data di atas, pihak AllClear melihat banyak wisatawan yang berbagi pengalaman pahit, agar orang lain tak terjebak hal yang sama. Itulah mengapa, para wisatawan harus mengetahui dan waspada modus penipuan taksi yang paling sering muncul saat bepergian ke luar negeri.
2. Sopir tidak mau menyalakan argo

Ini adalah modus pertama yang harus diwaspadai para wisatawan, terutama di area wisata atau saat malam hari. Alih-alih menyalakan argo, beberapa sopir langsung melemparkan harga patokan yang biasanya jauh lebih mahal dari tarif normal. Banyak wisatawan terutama yang baru pertama kali datang, akhirnya mengangguk saja, karena tak punya gambaran soal tarif lokal.
Cara paling aman untuk menghindari jebakan ini adalah memastikan harga disepakati sebelum kamu masuk ke mobil, atau tegaskan pada sopir bahwa kamu ingin perjalanan memakai argo. Kamu juga bisa cek kisaran tarif taksi di kota tersebut, supaya punya bayangan harga yang wajar.
3. Koper dimasukkan ke dalam bagasi
Situasi ramai seperti bandara sering dimanfaatkan para oknum sopir taksi untuk memakai trik yang lebih “halus,” tetapi bikin tidak enak hati. Begitu kamu berhenti sejenak, kopermu langsung diangkat dan dimasukkan ke bagasi tanpa diskusi harga terlebih dahulu.
Tujuannya jelas, yakni membuat kamu merasa sungkan menolak, karena barang sudah terlanjur diambil. Nah, supaya tidak terjebak dalam hal ini, selalu pegang koper atau tasmu erat-erat hingga tarif benar-benar sudah jelas dan kamu setuju dengan harganya.
4. Alasan mesin kartu rusak

Menurut laporan AllClear, alasan mesin kartu tidak berfungsi termasuk modus yang paling banyak ditemui wisatawan. Sopir biasanya mengatakan mesinnya sedang bermasalah, kemudian meminta pembayaran tunai yang berujung pada tarif yang dinaikkan sepihak.
Meskipun terkadang benar mesin kartu bisa terganggu sinyal, sopir profesional seharusnya tetap menawarkan solusi, misalnya berhenti di ATM terdekat dan memberikan kuitansi resmi jika pembayaran tetap dilakukan dengan uang tunai.
5. Rute sengaja diputar jauh
Keluhan yang cukup sering muncul di Reddit adalah sopir yang sengaja memutar rute, agar bisa tarif naik drastis. Ketika kamu mulai curiga perjalanan terasa lebih panjang dari seharusnya, langkah pertama adalah tetap tenang dan langsung buka aplikasi peta untuk melacak rute secara real time.
Jika kamu merasa jalan yang diambil berbeda dari jalur tercepat, tanyakan dengan sopan. Dalam beberapa kasus, sopir memang kurang familier dengan rute atau sedang menghindari kemacetan.
6. Taksi bandara yang tidak resmi

Bandara adalah lokasi paling rawan, karena suasananya padat dan penumpang biasanya tergesa-gesa. Oknum sopir taksi ilegal sering memanfaatkan momen ini dengan menawarkan layanan secara langsung, dan banyak turis mengikuti saja tanpa pikir panjang dan mengecek keaslian layanan tersebut.
Untuk meminimalkan risiko, cari tahu dulu apakah bandara menyediakan layanan taksi online, seperti Grab, Uber, atau Lyft. Ikuti petunjuk menuju area penjemputan resmi atau tanya petugas bandara untuk memastikan kamu naik kendaraan yang benar-benar berizin.
Itu dia deretan negara rawan penipuan taksi beserta modusnya yang patut kamu ketahui. Jadi, lain kali kamu bisa lebih waspada saat naik taksi di negara lain.
















