7 Tips Trekking ke Curug biar Aman

Berwisata ke curug jadi pilihan populer saat butuh jeda dari hiruk-pikuk kota yang bikin kepala penuh. Lokasi curug yang tersembunyi di balik hutan atau perbukitan menuntut sedikit usaha fisik, tapi semua itu sepadan dengan pemandangan yang kamu dapat di ujung perjalanan.
Namun sebelum asal jalan, ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan supaya perjalanan lancar dan gak berujung bencana kecil. Supaya perjalanan ke alam tetap menyenangkan, simak dulu beberapa tips trekking ke curug berikut ini!
1. Periksa kondisi cuaca sebelum berangkat untuk mencegah kejadian yang bikin repot

Menentukan waktu keberangkatan berdasarkan kondisi cuaca adalah hal paling mendasar yang sering disepelekan. Banyak yang terlalu semangat lalu berangkat tanpa memeriksa apakah cuaca hari itu cerah atau malah mendung. Padahal, cuaca punya pengaruh besar terhadap keselamatan dan kenyamanan saat menyusuri trek menuju curug. Jalur yang biasanya kering bisa berubah jadi licin dan berbahaya saat terkena hujan.
Medan trekking ke curug umumnya bukan jalan beton yang stabil melainkan tanah, batu, dan akar pohon yang bisa sangat licin jika basah. Risiko terpeleset, jatuh, hingga terluka makin besar saat hujan turun atau setelah hujan deras. Selain itu, bermain air di curug saat cuaca dingin juga gak akan nyaman, apalagi kalau kamu gampang masuk angin.
2. Siapkan tubuh dalam kondisi prima supaya tetap kuat selama perjalanan

Melakukan aktivitas fisik seperti trekking jelas butuh tenaga dan stamina yang cukup. Perjalanan ke curug bisa membutuhkan waktu hingga berjam-jam, apalagi kalau rute yang kamu pilih cukup jauh dan terjal. Rasa lelah bisa jadi dua kali lipat kalau tubuh kamu sebenarnya belum pulih dari kelelahan sebelumnya.
Kalau merasa kurang enak badan sejak awal, lebih baik undur dulu rencana trekking sampai benar-benar fit. Trekking dalam kondisi tubuh kurang sehat gak cuma bikin kamu kesulitan sendiri, tapi juga bisa menyusahkan teman seperjalanan. Apalagi kalau kamu sampai tumbang di tengah jalan dan harus dievakuasi, tentu jadi pengalaman gak mengenakkan untuk semua pihak.
3. Lakukan peregangan otot agar tubuh gak 'kaget' saat menemui medan ekstrem
Stretching sebelum trekking bisa membantu kamu gak cepat pegal atau mengalami cedera otot tapi sering kali disepelekan. Banyak yang langsung tancap gas tanpa pemanasan, padahal otot yang belum siap malah bisa kaget saat harus melangkah jauh dan mendaki jalur terjal. Peregangan ini bisa kamu lakukan di area parkir atau titik awal pendakian, cukup lima sampai sepuluh menit asal dilakukan dengan serius.
Kalau otot kaki atau punggung gak dipanaskan dulu, kamu bisa cepat kelelahan atau malah mengalami kram saat trekking ke curug. Stretching juga membantu aliran darah lebih lancar ke seluruh tubuh, bikin kamu lebih fokus dan sigap menghadapi medan berbatu, licin, atau menanjak. Jangan malas buat meluangkan waktu sebentar buat pemanasan sebelum mulai melangkah ke curug.
4. Gunakan sepatu yang nyaman supaya kaki tetap aman sampai tujuan

Pilihan alas kaki bisa menentukan apakah trekking kamu bakal menyenangkan atau malah jadi penderitaan. Jangan sampai kamu pakai sendal jepit cuma karena males ganti sepatu, karena itu keputusan paling fatal buat medan trekking. Sepatu gunung atau setidaknya sepatu sport yang punya grip bagus akan jauh lebih aman dan nyaman untuk melangkah jauh.
Menggunakan sepatu yang tepat juga mengurangi risiko kaki terkilir atau luka akibat tersandung ketika trekking. Selain itu, sepatu outdoor juga dirancang agar tahan air, jadi kaki kamu tetap kering meskipun harus menyusuri jalur yang sedikit basah. Kalau sampai alas kaki kamu rusak di tengah jalan, perjalanan bakal terasa sangat menyiksa.
5. Bawa bekal air minum yang cukup agar gak dehidrasi di tengah jalan

Trekking butuh tenaga dan itu artinya kamu akan kehilangan cairan tubuh lebih cepat dari biasanya. Maka, air minum jadi bekal wajib yang gak boleh tertinggal. Bawa botol minum isi penuh dari rumah, atau bawa botol lipat agar gak makan banyak tempat tapi tetap bisa diisi ulang. Jangan terlalu banyak minum, cukup teguk sedikit demi sedikit setiap istirahat di pos perhentian curug agar tubuh tetap segar tapi stok air juga gak cepat habis.
Kalau kamu merasa trek yang akan ditempuh cukup jauh, pertimbangkan untuk membawa air lebih dari satu botol. Di beberapa curug memang ada warung, tapi gak semua menjamin kamu bisa beli minuman kapan pun. Apalagi kalau kamu datang terlalu pagi atau terlalu sore, warung bisa saja tutup. Lebih baik siapkan air minum dari awal, karena dehidrasi bisa bikin tubuh cepat lemas, pusing, bahkan mual saat berada di alam terbuka.
6. Bawa barang seperlunya supaya gak menambah beban tubuh
Semakin banyak barang yang kamu bawa, semakin berat tas yang harus dipanggul. Trekking ke curug bukan perjalanan santai seperti ke mall, jadi hindari membawa barang yang gak esensial. Baju ganti, air minum, handuk kecil, dan satu set alat mandi mini bisa cukup untuk keperluan dasar. Kalau kamu hobi fotografi, boleh bawa kamera tapi pastikan ukurannya gak terlalu besar atau berat.
Penting juga buat memilih tas yang ergonomis dan punya sabuk dada atau pinggang untuk menyeimbangkan beban. Tas model seperti ini bikin bahu kamu gak cepat pegal dan barang-barang di dalamnya tetap tertata rapi. Hindari bawa barang pecah belah atau yang gak tahan air, karena hujan bisa datang tiba-tiba.
7. Jaga kebersihan curug agar alam tetap indah buat pengunjung berikutnya

Menjaga kebersihan bukan cuma tanggung jawab petugas curug, tapi juga kamu sebagai pengunjung. Sayangnya masih banyak yang ninggalin bungkus makanan, botol plastik, atau bahkan tisu di sekitar curug. Cukup bawa kantong kresek dari rumah buat tempat sampah pribadi, lalu buang ke tempat yang sudah disediakan saat turun.
Kalau kamu bawa botol minum plastik, sebaiknya dibawa pulang kembali atau pakai tumbler yang bisa digunakan berulang kali. Gak butuh usaha besar buat menjaga alam tetap bersih, cukup dengan kesadaran buat gak buang sampah sembarangan. Yuk, jadi bagian dari wisatawan yang peduli lingkungan!
Menikmati keindahan curug lewat aktivitas trekking memang butuh usaha lebih, tapi semua akan terbayar saat kamu tiba di tujuan dan melihat air terjun megah di depan mata. Supaya perjalanan tetap aman, penting banget buat menerapkan tips trekking ke curug yang sudah dijelaskan di atas. Jadi, kapan agenda kamu buat trekking ke curug?