Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Mengganti Aki Mobil

Ilustrasi aki mobil (auto2000.co.id)
Ilustrasi aki mobil (auto2000.co.id)
Intinya sih...
  • Pemilihan aki yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan sangat penting untuk menghindari kekurangan daya atau kerusakan pada sistem kelistrikan.
  • Jenis aki yang dipasang juga perlu diperhatikan, karena setiap jenis memiliki cara perawatan dan umur pakai yang berbeda.
  • Urutan pemasangan dan pelepasan kabel aki harus diperhatikan agar tidak menimbulkan korsleting atau percikan api yang berbahaya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aki adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, baik motor maupun mobil. Fungsinya sebagai sumber daya awal untuk menyalakan mesin dan menyuplai arus listrik ke berbagai komponen elektronik menjadikannya krusial untuk kenyamanan berkendara.

Namun, banyak pengguna kendaraan melakukan kesalahan saat mengganti aki yang justru bisa merusak sistem atau memperpendek usia aki itu sendiri. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat mengganti aki kendaraan.

1. Salah memilih jenis dan spesifikasi aki

ilustrasi mengganti aki mobil (freepik.com/feepikcontributorthailand)
ilustrasi mengganti aki mobil (freepik.com/feepikcontributorthailand)

Kesalahan paling mendasar adalah memilih aki yang tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Setiap kendaraan memiliki spesifikasi aki yang sudah disesuaikan dengan kapasitas mesin, sistem kelistrikan, dan fitur elektronik yang dimiliki. Mengganti aki dengan kapasitas ampere-jam (Ah) atau voltase yang terlalu rendah bisa menyebabkan kekurangan daya, sedangkan yang terlalu tinggi bisa merusak sistem kelistrikan atau membuat alternator bekerja lebih berat.

Selain itu, banyak pengguna tidak memperhatikan jenis aki, apakah itu aki basah, aki kering (MF/Maintenance Free), atau aki gel. Setiap jenis memiliki cara perawatan dan umur pakai yang berbeda. Memasang jenis aki yang tidak direkomendasikan pabrikan bisa berdampak pada performa kendaraan dan bahkan menimbulkan masalah teknis jangka panjang.

2. Melepas dan memasang kabel aki dengan urutan yang salah

ilustrasi aki mobil (freepik.com/navintar)
ilustrasi aki mobil (freepik.com/navintar)

Saat mengganti aki, urutan pemasangan dan pelepasan kabel sangat penting. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah melepas kabel positif (+) terlebih dahulu, padahal seharusnya kabel negatif (–) yang dilepas lebih dulu. Jika kabel positif dilepas lebih dulu dan terminal menyentuh bagian logam kendaraan, bisa terjadi korsleting atau percikan api.

Begitu pula saat memasang aki baru, seharusnya kabel positif dipasang lebih dahulu, baru kemudian kabel negatif. Urutan ini bertujuan untuk mencegah hubungan arus pendek saat memasang terminal. Mengabaikan hal ini tidak hanya berisiko merusak sistem kelistrikan, tetapi juga bisa membahayakan pengguna karena potensi sengatan listrik atau percikan api.

3. Tidak membersihkan terminal aki

Ilustrasi aki mobil (Astra Otoparts)
Ilustrasi aki mobil (Astra Otoparts)

Terminal aki yang kotor atau berkarat bisa mengganggu aliran listrik dari aki ke sistem kendaraan. Namun, banyak pengguna mengganti aki tanpa membersihkan terminal terlebih dahulu, padahal residu asam atau kerak bisa menghambat konduktivitas listrik dan membuat kendaraan sulit dinyalakan. Membersihkan terminal dengan sikat kawat atau cairan pembersih khusus bisa memperpanjang umur koneksi listrik dan menghindari masalah starter.

Selain itu, kesalahan lain adalah tidak mengencangkan baut terminal dengan benar. Jika terlalu kendor, sambungan listrik bisa goyah dan menimbulkan gejala kelistrikan seperti lampu redup, mesin susah hidup, atau suara aneh dari starter. Sebaliknya, jika terlalu kencang, bisa merusak terminal aki atau membuat baut dol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us