Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Setir Mobil Gak Bisa Lurus

ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/pvproduction)
ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/pvproduction)
Intinya sih...
  • Tekanan angin ban yang tidak seimbang bisa membuat mobil melenceng ke sisi tertentu saat jalan lurus.
  • Spooring dan balancing perlu dilakukan setiap 10.000km atau setelah mobil sering melintasi jalan rusak dan berlubang.
  • Komponen suspensi aus atau rusak, serta rem depan yang tidak bekerja seimbang, juga dapat menyebabkan setir mobil tidak stabil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setir mobil yang tiba-tiba menarik ke kiri atau ke kanan saat jalan lurus pasti bikin jengkel. Rasanya seperti mobil punya kemauan sendiri, padahal kamu cuma ingin melaju santai. Masalah ini sering muncul tanpa peringatan, tapi ternyata penyebabnya bisa beragam dan sering kali sepele.

Buat kamu yang penasaran kenapa hal ini bisa terjadi, artikel ini bakal membahas beberapa alasan umum di balik setir mobil yang tidak stabil. Dari tekanan ban hingga masalah rem, semua bisa berperan dalam bikin setir terasa menarik. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

1. Tekanan angin ban tidak seimbang bikin arah mobil melenceng

ilustrasi memompa ban mobil (vecteezy.com/Panuwat Dangsungnoen)
ilustrasi memompa ban mobil (vecteezy.com/Panuwat Dangsungnoen)

Salah satu penyebab paling umum adalah tekanan angin ban yang beda antara sisi kiri dan kanan. Misalnya, ban kiri depan lebih kempis sedikit, maka mobil cenderung menarik ke arah sana. Walau selisih tekanannya cuma sedikit, efeknya bisa terasa jelas di jalan lurus.

Idealnya, setiap ban punya tekanan sesuai rekomendasi pabrikan. Kamu bisa lihat angkanya di stiker dekat pintu pengemudi atau di buku manual. Usai itu, cek tekanan ban secara rutin, terutama sebelum bepergian jauh. Jangan remehkan hal kecil ini karena bisa berpengaruh ke kenyamanan sekaligus keselamatan.

2. Waktunya melakukan spooring dan balancing

ilustrasi spooring dan balancing (suzuki.co.id)
ilustrasi spooring dan balancing (suzuki.co.id)

Kalau kamu merasa setir mulai miring atau mobil cenderung oleng di jalan lurus, itu bisa jadi tanda waktunya melakukan spooring dan balancing. Kedua prosedur ini berfungsi mengembalikan sudut roda agar sejajar dan bobot ban tetap seimbang. Kalau dibiarkan, arah roda bisa melenceng dan bikin mobil terasa menarik ke salah satu sisi.

Spooring dan balancing sebaiknya dilakukan setiap 10.000km atau setelah mobil sering melintasi jalan rusak dan berlubang. Kamu juga bisa melakukannya usai menabrak trotoar atau mengganti ban. Lewat penyetelan yang tepat, mobil bakal terasa lebih stabil, ban lebih awet, dan kamu gak perlu lagi melawan arah setir setiap kali jalan lurus.

3. Komponen suspensi aus atau rusak

ilustrasi suspensi mobil (wuling.id)
ilustrasi suspensi mobil (wuling.id)

Suspensi berperan penting menjaga stabilitas mobil, terutama di jalan bergelombang. Kalau salah satu bagian seperti bushing, tie rod, atau ball joint mulai aus, setir bisa kehilangan keseimbangannya. Alhasil, arah mobil jadi gak lurus meski kamu sudah berusaha menjaga posisi setir.

Ciri-ciri lainnya adalah muncul bunyi "klotok" atau "krek" saat mobil melewati jalan berlubang. Kalau gejala ini muncul bersamaan dengan setir yang menarik ke satu sisi, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan. Gak cuma soal kenyamanan, tapi juga keamanan kamu di jalan.

4. Rem depan tidak bekerja seimbang

ilustrasi rem mobil (wuling.id)
ilustrasi rem mobil (wuling.id)

Kadang, penyebab setir menarik ke salah satu sisi muncul saat kamu mengerem. Ini biasanya karena sistem rem depan gak bekerja seimbang. Misalnya, kaliper di sisi kanan macet, maka roda kiri akan menahan lebih kuat dan mobil otomatis narik ke kiri.

Masalah ini sering kali diabaikan karena baru terasa saat pengereman mendadak. Padahal, sistem rem yang gak seimbang bisa memperpanjang jarak pengereman dan membahayakan. Solusinya, lakukan servis rem berkala untuk membersihkan kaliper dan memastikan tekanannya merata di kedua sisi.

Setir mobil yang menarik ke satu sisi bisa berasal dari banyak faktor yang telah disebutkan di artikel ini. Setiap gejala kecil sebaiknya jangan diabaikan karena bisa berujung pada masalah besar di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Motor Jarang Dipakai Tapi Ban Cepat Habis? Ini Penyebabnya

18 Okt 2025, 10:04 WIBAutomotive