Apakah Motor Jarang Dipakai Perlu Diservis?

- Oli tetap harus diganti meski jarang dipakaiBanyak orang lupa bahwa umur oli bukan cuma dihitung dari jarak tempuh, tapi juga dari waktu. Idealnya, oli diganti minimal setiap enam bulan.
- Aki dan bahan bakar bisa jadi masalah utamaAki termasuk komponen yang paling rentan soak saat motor lama tidak dihidupkan. Begitu juga dengan bensin yang dibiarkan lebih dari dua bulan.
- Servis ringan tetap perlu untuk mencegah kerusakan diam-diamServis berkala tetap wajib dilakukan, minimal pengecekan tekanan ban, pelumasan rantai, dan kebersihan filter udara.
Banyak orang berpikir kalau motor jarang dipakai, berarti nggak perlu diservis. Logikanya sederhana: kalau jarang jalan, berarti komponennya juga jarang bekerja, jadi mestinya aman. Tapi kenyataannya nggak sesimpel itu. Justru motor yang jarang digunakan malah bisa lebih cepat rusak diam-diam tanpa kamu sadari.
Motor adalah mesin yang butuh sirkulasi dan suhu kerja tertentu agar komponennya tetap dalam kondisi optimal. Saat motor lama tidak dipanaskan atau dijalankan, oli akan mengendap di bagian bawah mesin. Akibatnya, saat mesin dinyalakan setelah lama diam, pelumasan tidak langsung bekerja maksimal. Selain itu, bensin yang dibiarkan terlalu lama di tangki juga bisa menguap dan meninggalkan residu, membuat performa mesin turun saat akhirnya digunakan kembali.
1. Oli tetap harus diganti meski jarang dipakai

Banyak orang lupa bahwa umur oli bukan cuma dihitung dari jarak tempuh, tapi juga dari waktu. Kandungan kimia dalam oli bisa menurun walau motor hanya terparkir di garasi. Idealnya, oli diganti minimal setiap enam bulan, bahkan kalau motor hampir tidak pernah dipakai. Dengan begitu, bagian dalam mesin tetap terlindungi dari karat dan gesekan kering yang bisa muncul saat oli sudah kehilangan daya lumasnya.
2. Aki dan bahan bakar bisa jadi masalah utama

Aki termasuk komponen yang paling rentan soak saat motor lama tidak dihidupkan. Saat motor dibiarkan terlalu lama, arus listrik kecil tetap mengalir ke sistem elektronik seperti jam digital atau alarm, membuat daya aki perlahan habis. Begitu juga dengan bensin yang dibiarkan lebih dari dua bulan—ia bisa berubah kualitas dan meninggalkan kerak di karburator atau injektor. Itulah sebabnya, penting menyalakan motor setidaknya seminggu sekali agar sistem kelistrikan dan bahan bakar tetap aktif.
3. Servis ringan tetap perlu untuk mencegah kerusakan diam-diam

Meskipun motor jarang jalan, servis berkala tetap wajib dilakukan, minimal pengecekan tekanan ban, pelumasan rantai, dan kebersihan filter udara. Kelembapan udara bisa menyebabkan karat di bagian logam, apalagi kalau motor disimpan di tempat tertutup tanpa ventilasi yang baik. Dengan servis ringan, kamu bisa mencegah kerusakan kecil sebelum berubah jadi masalah besar saat motor akhirnya dipakai kembali.
Jadi, jawabannya: iya, motor tetap perlu diservis meskipun jarang digunakan. Servis bukan cuma untuk memperbaiki kerusakan, tapi juga menjaga agar motor tetap siap digunakan kapan pun. Ibarat tubuh manusia, motor yang lama nggak “olahraga” tetap butuh “pemeriksaan rutin” supaya tetap sehat dan prima di jalan.