6 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Interior Mobil Rusak, Hindari!

- Membiarkan sampah menumpukKebiasaan menaruh sampah sembarangan di mobil sering dianggap wajar, padahal efeknya bisa bikin interior cepat kotor. Mulai dari bungkus makanan, botol minuman, sampai tisu bekas kalau dibiarkan menumpuk akan meninggalkan noda dan bau tidak sedap.
- Makan dan minum di dalam mobilMenikmati makanan ringan atau minuman saat berkendara memang praktis, tapi risiko tumpahannya besar. Noda dari makanan atau minuman sering kali sulit dihilangkan, apalagi kalau sampai meresap ke jok kain.
- Menjemur mobil terlalu lama di bawah terik matahariMembiarkan mobil terparkir di bawah
Interior mobil itu ibarat ruang pribadi yang bikin kamu merasa nyaman setiap kali berkendara. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar kalau kenyamanan itu bisa berkurang karena kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering dilakukan tanpa dipikir panjang. Awalnya memang terlihat sepele, tapi lama-lama bisa bikin kondisi interior cepat kusam dan rusak.
Kalau sudah terlanjur rusak, tentu butuh biaya dan usaha lebih untuk memperbaikinya. Padahal, dengan sedikit perhatian, kamu bisa menjaga agar interior tetap awet dan enak dipandang. Jadi, penting banget buat mengenali kebiasaan kecil yang bisa merusaknya. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dan interior mobil tetap terasa segar lebih lama.
1. Membiarkan sampah menumpuk

Kebiasaan menaruh sampah sembarangan di mobil sering dianggap wajar, padahal efeknya bisa bikin interior cepat kotor. Mulai dari bungkus makanan, botol minuman, sampai tisu bekas kalau dibiarkan menumpuk akan meninggalkan noda dan bau tidak sedap. Lama-lama, kotoran ini bisa meresap ke jok atau karpet. Akibatnya, mobil jadi tidak nyaman untuk ditumpangi.
Kalau kamu punya kebiasaan ini, coba mulai biasakan untuk selalu membawa kantong kecil buat tempat sampah. Dengan begitu, interior tetap bersih dan wangi. Perawatan kecil seperti ini akan sangat terasa bedanya dalam jangka panjang. Jadi, jangan sepelekan hal yang terlihat sederhana.
2. Makan dan minum di dalam mobil

Menikmati makanan ringan atau minuman saat berkendara memang praktis, tapi risiko tumpahannya besar. Noda dari makanan atau minuman sering kali sulit dihilangkan, apalagi kalau sampai meresap ke jok kain. Selain itu, sisa remah-remah juga bisa mengundang serangga kecil. Tentu hal ini membuat interior jadi kurang sehat dan kurang nyaman.
Kalau kamu ingin tetap nyaman, usahakan untuk tidak menjadikan mobil sebagai tempat makan. Lebih baik berhenti sebentar di rest area atau tempat yang memang nyaman untuk makan. Dengan begitu, interior tetap terjaga kebersihannya. Perjalanan pun terasa lebih menyenangkan tanpa perlu khawatir ada noda yang membandel.
3. Menjemur mobil terlalu lama di bawah terik matahari

Membiarkan mobil terparkir di bawah terik matahari dalam waktu lama bisa merusak interior. Panas berlebih bisa membuat dashboard memudar, jok retak, bahkan lem pada beberapa bagian cepat mengelupas. Selain itu, udara di dalam mobil jadi sangat pengap dan tidak sehat untuk dihirup. Lama-kelamaan, kondisi ini bikin interior terlihat tua sebelum waktunya.
Untuk menghindari hal ini, usahakan selalu cari tempat parkir yang teduh. Kalau memang tidak ada pilihan lain, gunakan pelindung kaca atau sunshade. Dengan begitu, panas tidak langsung mengenai bagian dalam mobil. Kebiasaan kecil ini akan sangat membantu menjaga interior tetap awet dan segar.
4. Mengabaikan debu yang menempel

Debu memang terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan menempel lama bisa bikin permukaan interior kusam. Debu yang menumpuk di dashboard, setir, atau jok bisa membuat teksturnya kasar dan sulit dibersihkan. Selain itu, debu juga bisa mengganggu pernapasan kalau terus-terusan terhirup. Jadi, membersihkan interior dari debu itu bukan cuma soal tampilan, tapi juga kesehatan.
Cara paling mudah adalah rutin mengelap interior dengan kain microfiber. Kamu juga bisa memakai vacuum cleaner kecil untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau. Tidak perlu menunggu sampai debu menumpuk tebal baru dibersihkan. Dengan perawatan rutin, interior akan selalu terlihat rapi dan nyaman.
5. Memakai pembersih yang tidak sesuai

Kadang orang asal menyemprotkan cairan pembersih tanpa tahu apakah aman untuk material interior. Padahal, ada bahan tertentu yang bisa bikin permukaan jok, dashboard, atau karpet jadi cepat rusak. Misalnya, cairan dengan kandungan keras bisa membuat warna memudar atau bahan kulit jadi retak. Akhirnya, interior mobil tidak lagi terlihat segar.
Untuk menghindarinya, selalu gunakan pembersih yang memang direkomendasikan untuk mobil. Kalau tidak yakin, pilih cairan pembersih yang sifatnya lembut dan aman untuk berbagai bahan. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir interior akan cepat rusak. Sedikit perhatian soal ini bisa bikin mobil tetap terlihat seperti baru.
6. Membawa barang terlalu banyak di dalam mobil

Kebiasaan menaruh barang sembarangan di dalam mobil bisa bikin interior cepat rusak. Misalnya, barang-barang tajam bisa menggores jok atau panel pintu. Barang yang terlalu berat juga bisa menekan karpet hingga bentuknya berubah. Selain itu, mobil jadi terlihat berantakan dan tidak nyaman.
Kalau kamu sering membawa barang, coba gunakan bagasi dengan lebih teratur. Untuk barang kecil, gunakan organizer agar tetap rapi. Dengan begitu, interior mobil tetap terjaga dan tidak cepat rusak. Selain nyaman dilihat, kamu juga lebih mudah menemukan barang saat dibutuhkan.
Menjaga interior mobil sebenarnya tidak sulit, asal kamu sadar dengan kebiasaan kecil yang sering disepelekan. Mulai dari kebersihan, paparan sinar matahari, sampai cara menyimpan barang bisa memengaruhi ketahanan interior. Kalau kamu bisa menghindari kebiasaan yang merusaknya, interior mobil akan tetap awet dan nyaman. Jadi, jangan tunggu sampai rusak dulu baru menyesal, ya.