Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Traction Control, Kenapa Mobil Bisa Akselerasi di Jalan Licin?

ilustrasi mobil berbelok
ilustrasi mobil berbelok (pexels.com/Diana ✨)
Intinya sih...
  • Traction control membantu mencegah roda mobil berputar terlalu cepat saat kehilangan cengkeraman, menjaga traksi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Sistem ini memanfaatkan sensor kecepatan roda untuk mengatur tenaga mesin atau rem agar mobil tetap stabil di berbagai kondisi jalan.
  • Traction control paling berguna saat melintasi jalan basah, bersalju, atau berpasir, dan bekerja sama dengan electronic stability control (ESC) untuk menjaga arah kendaraan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat melaju di jalan basah atau penuh kerikil, ada momen di mana roda mobil terasa berputar liar tanpa benar-benar menggigit permukaan jalan. Itulah tanda traksi hilang, kondisi yang bisa membuat mobil sulit dikendalikan dan berpotensi tergelincir. Untungnya, teknologi modern menghadirkan sistem bernama traction control yang secara otomatis membantu pengemudi mempertahankan cengkeraman roda di permukaan jalan.

Bagi banyak orang, fitur ini mungkin terdengar seperti istilah teknis yang rumit. Padahal, traction control punya peran besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan saat berkendara, terutama di medan yang licin. Teknologi ini memungkinkan mobil tetap akseleratif tanpa kehilangan kendali, membuat pengalaman mengemudi terasa lebih halus dan aman. Yuk, bahas lebih dalam tentang cara kerja sistem ini dan kenapa fitur ini penting banget di mobil masa kini!

1. Mengenal fungsi dasar traction control

ilustrasi mobil berbelok
ilustrasi mobil berbelok (pexels.com/Diana ✨)

Secara sederhana, traction control system (TCS) adalah teknologi yang membantu mencegah roda mobil berputar terlalu cepat ketika kehilangan cengkeraman. Sistem ini bekerja bareng sensor yang mendeteksi apakah ada roda yang slip saat mobil berakselerasi. Begitu ada tanda selip, komputer mobil otomatis menurunkan tenaga mesin atau menekan rem di roda tertentu supaya traksi kembali seimbang.

Tujuan utamanya adalah menjaga agar setiap roda tetap mencengkeram permukaan jalan dengan optimal. Dengan begitu, mobil tetap bisa berakselerasi meskipun melintasi jalan basah, licin, atau bahkan berbatu. Selain itu, TCS juga membantu meningkatkan umur ban dan efisiensi bahan bakar, karena roda gak perlu berputar sia-sia tanpa menghasilkan dorongan efektif.

2. Cara kerja sistem traction control

ilustrasi ban mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi ban mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)

TCS memanfaatkan sensor kecepatan roda yang juga digunakan oleh sistem ABS (Anti-lock Braking System). Ketika salah satu roda berputar lebih cepat dari roda lainnya, sensor langsung memberi tahu komputer utama kendaraan. Selanjutnya, sistem akan mengatur suplai tenaga mesin atau mengaktifkan rem di roda tertentu agar kecepatan semua roda kembali seimbang.

Menariknya, proses ini terjadi dalam hitungan milidetik, lebih cepat dari refleks manusia. Karena itulah pengemudi mungkin gak menyadari kapan sistem bekerja, tetapi bisa merasakan efeknya yaitu mobil tetap stabil dan gak selip meskipun pedal gas ditekan cukup dalam. Kombinasi antara TCS dan ABS membuat mobil modern semakin aman di berbagai kondisi jalan.

3. Kapan traction control paling berguna?

ilustrasi mobil di jalan pasir
ilustrasi mobil di jalan pasir (pexels.com/Ozicab Racing)

Sistem ini paling terasa manfaatnya saat mobil melintasi jalan basah, berlumpur, bersalju, atau berpasir. Pada kondisi seperti itu, permukaan jalan gak punya cukup gesekan untuk menahan putaran roda, sehingga slip bisa terjadi kapan saja. Dengan TCS aktif, mobil tetap bisa berakselerasi perlahan tanpa kehilangan traksi, meskipun di jalan yang ekstrem.

Namun, ada juga situasi di mana pengemudi bisa menonaktifkan TCS, misalnya saat ingin keluar dari jebakan lumpur tebal atau pasir. Pada kondisi itu, sedikit selip justru dibutuhkan agar roda bisa mencari cengkeraman baru. Jadi, memahami kapan sistem ini membantu dan kapan sebaiknya dimatikan juga penting untuk efisiensi berkendara.

4. Bedanya traction control dan stability control

ilustrasi mobil sport di tikungan (pexels.com/Sean P. Twomey)
ilustrasi mobil sport di tikungan (pexels.com/Sean P. Twomey)

Meskipun kedengarannya mirip, traction control dan electronic stability control (ESC) adalah dua sistem yang berbeda. TCS fokus menjaga traksi saat akselerasi, sementara ESC bekerja menjaga arah kendaraan agar gak kehilangan kendali saat berbelok atau bermanuver cepat. Keduanya saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan stabil.

ESC bisa mengerem roda secara individual untuk menstabilkan mobil jika mulai oversteer atau understeer. Jadi, kalau TCS mencegah roda berputar terlalu cepat, ESC menjaga agar mobil tetap mengikuti arah setir yang diinginkan. Mobil modern biasanya sudah dilengkapi keduanya, menjadikannya jauh lebih cerdas dan responsif di berbagai kondisi jalan.

Traction control bukan sekadar fitur tambahan, tapi salah satu teknologi penting yang menjaga mobil tetap aman di medan licin. Sistem ini bekerja cepat dan presisi, mengatur tenaga mesin dan pengereman supaya traksi selalu optimal. Dengan dukungan fitur lain seperti ABS dan ESC, mobil masa kini semakin stabil dan nyaman dikendarai.

Jadi, lain kali saat melaju di jalan basah atau berpasir, ingat bahwa ada sistem pintar yang bekerja diam-diam menjaga keseimbangan kendaraan. Fitur ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Karena di dunia otomotif modern, teknologi seperti traction control adalah perisai pertama melawan risiko kehilangan kendali di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kawasaki Ninja ZX-6R 2026: Spesifikasi, Harga, Fitur

16 Okt 2025, 13:45 WIBAutomotive