4 Gaya Riding Ini Bikin Boros Bensin

- Sering menarik gas secara mendadak dapat membuat motor boros bensin dan mempercepat keausan komponen mesin.
- Membiarkan mesin menyala saat berhenti lama bisa meningkatkan konsumsi bensin dan emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan.
- Mengendarai motor dengan kecepatan tidak stabil akan membuat sistem pembakaran bekerja lebih berat dan meningkatkan konsumsi bensin.
Banyak pengendara motor yang tidak menyadari bahwa gaya berkendara mereka ternyata bisa memengaruhi seberapa cepat bensin di bagian tangki habis. Padahal boros bensin bukan hanya soal kondisi mesin, namun juga hasil dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari di jalanan.
Memahami faktor-faktor penyebab pengonsumsian bensin yang berlebihan justru bisa membantumu untuk lebih efisien dalam berkendara dan menghemat pengeluaran bulanan. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan dalam berkendara yang bisa membuat motor jadi lebih boros tanpa disadari.
1. Sering menarik gas secara mendadak

Menarik gas secara mendadak ternyata merupakan kebiasaan paling umum yang dapat menyebabkan motor jadi boros bensin. Pada saat gas ditarik tiba-tiba, maka mesin menjadi dipaksa bekerja lebih keras untuk bisa meningkatkan kecepatan, sehingga pembakaran bahan bakar pun jadi kurang efisien.
Bukan hanya membuat boros, namun kebiasaan ini juga bisa mempercepat potensi keausan pada komponen mesin, seperti busi dan karburator. Sebaiknya memang tariklah gas secara perlahan dan stabil agar pembakaran berjalan dengan sempurna dan tenaga yang dihasilkan pun sesuai dengan kebutuhan.
2. Membiarkan mesin menyala saat berhenti lama

Banyak pengendara sering membiarkan mesin tetap dalam kondisi menyala pada saat berhenti lama di lampu merah atau pun parkir sebentar. Padahal walau tidak bergerak, mesin tetap saja membakar bahan bakar untuk bisa menjaga putaran idle tetap stabil.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mematikan mesin motor jika berhenti lebih dari 1 menit. Bukan hanya hemat bensin, namun langkah ini juga membantu untuk memastikan suhu mesin agar tetap stabil dan juga meminimalisir emisi gas buang.
3. Mengendarai motor dengan kecepatan tidak stabil

Perubahan kecepatan yang terlalu sering, seperti menarik gas rem terus-menerus justru akan membuat sistem pembakaran jadi bekerja dengan lebih berat. Mesin memerlukan suplai bahan bakar tambahan setiap kali terjadi percepatan mendadak, sehingga konsumsi bensin pun meningkat.
Cobalah untuk menjaga kecepatan konstan, terutama di jalan yang panjang atau datar untuk bisa membantu mesin bekerja dengan lebih efisien. Bukan hanya menghemat bensin, namun cara berkendara yang stabil merupakan kunci penting agar perjalanan lebih nyaman dan aman.
4. Tekanan angin ban tidak sesuai standar

Banyak pengendara lupa dalam memeriksa tekanan angin ban, padahal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap efisiensi bahan bakar. Bahan yang kurang angin ternyata bisa membuat motor pun lebih berat dalam melaju, sehingga mesin jadi memerlukan tenaga lebih untuk bisa bergerak dan secara otomatis membakar lebih banyak bensin.
Pastikan bahwa tekanan angin ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan kamu bisa mengecek hal tersebut di bagian samping motor atau buku manual. Pemeriksaan rutin setiap minggu juga bisa membantu untuk memastikan efisiensi bahan bakar, sekaligus memperpanjang usia ban.
Menghemat bensin tidak hanya bergantung pada jenis motor, namun juga pada kebiasaan pengendaranya di jalan. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka kamu bisa mengurangi pengonsumsian bahan bakar secara signifikan. Bukan hanya hemat, namun motor pun akan lebih awet dan performanya optimal untuk jangka panjang!