Begini Rasanya Nyetir All New Agya GR Sport

Jakarta, IDN Times - Jurnalis IDN Times sempat menjajal Toyota All New Agya GR Sport di kawasan Bali beberapa hari lalu (4-6/4/2023). Selama 3 hari, penulis mencoba merasakan bagaimana duduk di dalam All New Agya GR Sport.
Mulai dari rasa menyetir, sampai rasanya jadi penumpang yang duduk di jok baris kedua. PT Toyota-Astra Motor (TAM) memang memberikan pembaruan di berbagai sisi All New Agya GR Sport.
1. Asyik dipakai bermanuver

Saat pertama kali duduk di bangku pengemudi All New Agya GR Sport, penulis langsung merasakan aura sporty dari bagian interiornya. Setir dengan emblem GR menambah pede penulis saat menggenggamnya, dan memang pengendalian All New Agya GR Sport ini terasa sangat dinamis dan presisi.
Ketika dipakai bermanuver pun rasanya lincah banget, mobil selalu 'nurut' saat diajak berkelok-kelok. Memang TAM menyebut pada bagian power steeringnya diberikan racikan khusus, dengan rasio roda gigi yang lebih rapat. Alhasil, handling mobil bisa terasa jauh lebih menyenangkan dibanding generasi sebelumnya.
Oya, posisi duduk di jok pengemudi bagi penulis yang punya tinggi badan 181 cm memang terbilang cukup tinggi dan akan lebih nyaman kalau posisi joknya bisa lebih rendah lagi. Meskipun, masih nyaman-nyaman saja untuk berkendara harian.
Suspensi All New Agya GR Sport juga bisa dibilang pas, enggak terlalu empuk maupun terlalu keras, yang membuat mobil bisa nurut ketika dipakai bermanuver. Walaupun, saat duduk di jok belakang beberapa kali masih terasa cukup keras bantingannya. Kemungkinan hal ini hanya ada pada varian GR Sport saja, yang dibekali dengan suspensi dan per dengan racikan khusus agar daya redamnya lebih maksimal.
2. Akselerasinya galak

Ketika pertama kali menginjak pedal gas All New Agya GR Sport, penulis merasakan galaknya akselerasi mobil berbanderol Rp253,5 juta ini. Fyi, dapur pacunya sekarang menggunakan mesin 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i bertenaga 87 dk dan torsi yang lebih tinggi pada 113 Nm. Mesin berkode WA-VE ini adalah mesin yang sama yang disematkan pada Toyota Raize.
Makanya, wajar saja kalau saat pedal gas 'ditoel' sedikit mobil langsung melaju. Performa mobil juga diperkuat dengan penggunaan transmisi CVT baru yang dikembangkan dengan fixed gear ratio, sehingga membuat akselerasinya lebih cepat dan linear.
All New Agya GR Sport juga dibekali dengan fitur paddle shift, yang menambah keseruan saat berkendara. Sayangnya karena keterbatasan waktu dan tempat, penulis belum bisa mendapatkan konsumsi bensin rata-rata dari All New Agya GR Sport.
3. Rasanya duduk di jok baris kedua

Ada beberapa momen di mana penulis bisa merasakan jok baris kedua All New Agya GR Sport. Bagi penulis, duduk di jok belakang All New Agya GR Sport lumayan ngepas, meskipun, masih ada jarak sekitar dua ruas jari dari posisi mengemudi penulis. Head roomnya juga masih tersisa sekitar 3-4 jari. Tapi, harus diingat kalau All New Agya GR Sport punya dimensi yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya.
Memanjangnya All New Agya GR Sport ini lantaran platform yang digunakannya baru. ini All New Agya GR Sport memiliki panjang 3.760 mm (+100 mm), lebar 1.665 mm (+65 mm), dan tinggi 1.505 mm (+15 mm).
Sementara untuk wheelbase juga meningkat 70 mm menjadi 2.525 mm. Jadi, memang ada peningkatan dari sisi kelapangan kabinnya jika dibandingkan generasi sebelumnya. So kesimpulannya, menurut penulis All New Agya GR Sport diberikan berbagai pembaruan yang sesuai dengan harganya.