BYD Sealion 7: SUV Listrik Modern yang Sangar di Jalanan

Urusan performa, BYD Sealion 7 tak perlu diragukan. Mobil ini memberikan sensasi berkendara yang seru. Gak kaleng-kaleng, mobil ini butuh waktu 4,5 detik buat berakselerasi dari 0-100 km/jam.

Mobil terasa enteng dan gampang dikendarai. Saat menginjak pedal gas, kekuatan mobil ini langsung keluar. Mobil pun stabil saat dipacu sesuai batas maksimal kecepatan di Tol Cipularang.

Saat memasuki jalanan menanjak, mobil ini tak kepayahan. Anggapan mobil listrik hanya buat berkendara di perkotaan, tak bisa disematkan ke BYD Sealion 7. Toh, mobil nan sangar ini lebih terasa seperti sports car.

Gampang dikendarai dan responsif, BYD Sealion 7 membuat pengemudi lebih pede di balik kemudi. Meski tak mendengar raungan mesin layaknya mobil konvensional, pengemudi tetap merasakan kesangaran BYD Sealion 7.

Kecanggihan teknologi memang tak bisa dipungkiri. Menurut IDN Times, BYD sukses menggunakan kecanggihan ini buat memudahkan pengemudi dan memberikan kenyamanan buat penumpang.

Bagi pengemudi, posisi tombol di bagian setir sangat gampang diingat. Terdapat pengaturan adaptive cruise control hingga volume speaker.

Kecanggihan di mobil listrik ini kian terasa berkat layar berukuran 15,6 inchi yang tertempel di bagian tengah dashboard. Pengemudi tinggal memencet layar untuk menyalakan AC, radio atau music, hingga maps. Pengemudi juga bisa melihat layar yang menampilkan kamera 360 derajat saat lewat di jalanan sempit atau kemacetan.

Tak lupa, ada fitur Apple Carplay dan Android Auto yang bisa dimanfaatkan pengemudi. Layar berukuran besar di dahsboard itu juga tak monoton, ada tombol pemutar yang bisa dipencet buat mengganti posisi layar dari landscape menjadi portrait.

Kecanggihan tak cuma terlihat pada interior, BYD Sealion 7 ditanami baterai lithium ion blade battery, baterai canggih yang juga dipasang di mobil BYD lain. Baterai ini memiliki bobot enteng, tetapi bisa menampung energi besar.

Baterai ini memiliki kapasitas 82,56 kWh. Dalam kondisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak 542 kilometer berdasarkan versi NEDC.

Buat mendukung performa mobil, BYD juga menyematkan teknologi modern di mobil ini. Seperti teknologi cell to body buat mendukung baterai dan suspensi double-wishbone di bagian depan.

Aman dan nyaman adalah kata-kata yang muncul saat berada di dalam kabin BYD Sealion 7. Saat keempat pintu mobil tertutup, tak ada suara dari luar yang masuk, kabin terasa kedap.

Di bagian belakang, leg room cukup lega. Penumpang yang memiliki tinggi sekitar 170 cm pun tak bakal merasa sempit, karena ada banyak ruang untuk meregangkan kaki.

Layaknya mobil BYD lain, Sealion 7 juga mengutamakan keamanan. Penumpang di kursi belakang wajib memakai sabuk pengaman.

Nah, penggunaan sabuk pengaman ini bukan tanpa alasan. Saat mobil melaju kencang atau mengerem mendadak, sabuk pengaman bakal mengencang secara otomatis, sehingga membuat penumpang dalam posisi aman.

BYD juga menempatkan blower AC di bagian tengah buat penumpang di belakang. Tak lupa, ada dua port USB di bawah blower AC yang bisa dipakai buat mengecas gawai.

BYD Sealion 7 meletakkan sejumlah tombol di panel tengah kabin depan. Ada panel persneling, tombol parkir, hingga lampu hazard.

Lalu, ada tempat pengecasan handphone wireless yang bisa digunakan. Di bagian tengah itu juga terdapat dua ruang buat menaruh gelas atau botol.

Namun, yang sedikit mengganggu adalah posisi tombol lampu hazard yang berada di bagian kiri atas. Posisi tombol itu berada di dekat kursi penumpang bagian depan.

Posisi yang tak biasa ini sedikit menyulitkan bagi pengemudi. Apalagi, jika pengemudi terbiasa menggunakan mobil konvensional yang memasang tombol hazard di bagian dashboard tengah.

Namun, detil kecil ini tak bakal menjadi masalah besar buat pengemudi, cukup membiasakan diri. Toh, mobil yang dibanderol Rp719 juta on the road Jakarta ini menyajikan keseruan dan kenyamanan yang layak buat konsumen.