Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Habis Makan Lalu Mengantuk saat Mengemudi, Apa Sebabnya?

Ilustrasi seseorang mengemudi mobil (Pexels.com/Jackson David)
Ilustrasi seseorang mengemudi mobil (Pexels.com/Jackson David)

Jakarta, IDN Times - Mengantuk adalah penyakit yang kerap menghinggapi pengendara ketika mengemudi. Ada banyak sebab dari mengantuk saat mengemudi, seperti kelelahan, highway hypnoisisi, bahkan ada yang disebabkan karena makan.

Ya, tidak jarang selepas makan, rasa kantuk timbul. Tidak hanya memengaruhi aktivitas sehari-hari, rasa kantuk ini dapat memberikan pengaruh ketika kita sedang mengemudikan kendaraan, baik itu mobil maupun motor.

Apa penyebab kantuk yang hadir saat mengemudi selepas makan ini?

1. Makan nasi dalam jumlah banyak

Foto nasi putih untuk bahan nasi campur khas Bali (Instagram.com/dapursistanana)
Foto nasi putih untuk bahan nasi campur khas Bali (Instagram.com/dapursistanana)

Dilansir AutoFun, salah satu penyebab kantuk yang datang selepas makan adalah konsumsi nasi dalam jumlah tinggi. Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah, Puti Indah Raissa Edwina Djuanda, menyebut nasi memiliki indeks glikemik yang tinggi.

"Nasi memiliki indeks glikemik yang tinggi, menggambarkan kecepatan peningkatan kadar gula dalam tubuh," ujar Raissa.

Indeks glikemik adalah tingkatan mudah atau tidaknya karbohidrat dalam pangan dicerna tubuh. Saat indeks glikemik makan tinggi, berart tubuh membutuhkan tenaga besar untuk memecah unsur karbohidrat yang akan diserap tubuh. Dari proses inilah, rasa kantuk muncul.

2. Tidak cuma nasi, ada makanan lain yang bisa bikin kantuk

pixabay.com
pixabay.com

Tidak hanya nasi, Raissa menyebutkan ada beberapa makanan lain yang juga mengandung indeks glikemik tinggi, seperti roti, sereal, mi, dan beberapa produk olahan susu. Mengonsumsi makanan ini dalam jumlah berlebihan bisa juga menyebabkan kantuk.

"Misalnya seperti roti, mi, sereal, serta produk susu, apabila dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan tentunya bisa menyebabkan kantuk juga," tutur Raissa.

3. Tips agar tidak mengantuk saat mengemudi

ilustrasi mengemudi (pexels.com/JESHOOTS.com)
ilustrasi mengemudi (pexels.com/JESHOOTS.com)

Agar tidak mengantuk saat mengemudi, Raissa menyarankan agar makanan-makanan dengan indeks glikemik tinggi itu tidak dikonsumsi dalam porsi besar. Ada baiknya diganti makanan lain yang mengandung vitamin, mineral, dan serat.

"Sebaiknya jaga porsi makan. Akan lebih baik porsi kecil tapi sering, ganti nasi putih dengan karbohidrat lainnya seperti nasi merah, kentang, atau roti gandum," tuturnya.

Namun, jika memang sudah merasa mengantuk saat mengemudi, coba berhentikan kendaraan. Turun dari kendaraan dan cobalah jalan kaki selama beberapa menit. Hal itu bertujuan untuk meningatkan energi dalam tubuh. Jangan lupa minum air putih juga yang cukup.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Sandy Firdaus
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us