Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isuzu Gunakan Strategi Double Striker Demi Puaskan Konsumen

Isuzu menggunakan strategi khusus menawarkan kendaraan niaganya (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - Isuzu ternyata menggunakan strategi khusus bernama "double striker" selama lima tahun belakangan dalam menjual kendaraan niaganya. Menurut Moses Kosasih, selaku Deputy Business Operation Division Head PT Isuzu Astra Motor, strategi ini bekerja dengan mengkolaborasikan divisi sales dan after sales.

"Jadi, strategi kami adalah orang after sales mesti ikut dari awal penjualan, apalagi kalau ketemu dengan konsumen-konsumen yang sudah punya pengalaman cukup tinggi," katanya di Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).

1. Kerja sama antara divisi sales dengan after sales

Booth Isuzu di GJAW 2023 (IDN Times/Fadhliansyah)

Setelah itu, divisi after sales akan diminta untuk memahami operasional konsumen terlebih dahulu. Dia menyatakan nantinya divisi after sales akan memberikan informasi, produk Isuzu ini mampu, mampu dengan catatan, atau tidak mampu.

"Jadi dari awal sales dan after sales itu masuk bersama, kemudian mengetahui masukan dari konsumen. Kemudian, memberikan suatu program agar sesuai dengan kebutuhan konsumen," jelas dia.

2. Salah satu hasil dari strategi 'double striker'

Strategi double striker dari Isuzu sudah dilakukan selama lima tahun (IDN Times/Fadhliansyah)

Moses melanjutkan, salah satu hasil dari strategi tersebut adalah memasukan mekanik ke lokasi pertambangan. Terobosan ini dilakukan untuk menjaga mobil-mobil Isuzu yang digunakan di area pertambangan bisa terus dijaga kondisinya.

"Jadi, mekanik itu mengikuti unitnya. Setiap waktu, hari, mereka kontrol, dan bekerja sama dengan mekanik dari subkontraktor. Kalau ada masalah atau perbaikan, kami bisa memberikan prediksi untuk perawatan," kata Moses.

3. Suku cadang sudah disiapkan

Pick Up Premium Isuzu Traga yang akan diekspor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain mekanik, Isuzu juga menyiapkan suku cadang jika ada mobil di pertambangan yang membutuhkan suku cadang baru.

"Kalau (suku cadang) fast moving itu sudah pasti. Kalau fast moving di subkontraktor kami minta mereka untuk bikin stok tabungan. Tapi, kami juga menyediakan stok, mungkin juga di cabang terdekat," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us