Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Isi Bensin Harus Sesuai RON? Ini Pengaruhnya ke Mesin

ilustrasi pompa bensin
ilustrasi pompa bensin (unsplash.com/Marek Studzinski)
Intinya sih...
  • RON adalah ukuran kemampuan bahan bakar menahan tekanan tinggi sebelum terbakar secara spontan
  • Salah pilih RON bisa menurunkan performa mesin, mengakibatkan knocking, tenaga mesin lemah, dan konsumsi bahan bakar meningkat
  • Mesin modern butuh RON tinggi karena dirancang lebih efisien dengan rasio kompresi yang tinggi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak pengemudi, memilih bahan bakar sering dianggap perkara sepele. Padahal, angka RON (Research Octane Number) yang tertera pada pompa bensin bukan sekadar angka pajangan. RON menentukan seberapa baik bahan bakar menahan terjadinya knocking atau detonasi di ruang pembakaran. Kalau sampai salah pilih, efeknya gak cuma soal performa mesin yang menurun, tapi juga bisa berdampak ke umur mesin kendaraan.

Beberapa orang mungkin berpikir semua jenis bensin itu sama saja, asal kendaraan tetap jalan. Tapi kenyataannya gak sesederhana itu. Mesin modern sekarang dirancang dengan kompresi tinggi yang butuh bahan bakar dengan kualitas tertentu. Jadi, mengabaikan RON yang sesuai sama aja seperti memberi tubuh makanan yang gak cocok, lama-lama pasti terasa efek buruknya. Yuk, pahami lebih dalam kenapa angka RON penting banget buat performa dan kesehatan mesin!

1. Mengenal arti RON dan fungsinya

ilustrasi pompa bensin
ilustrasi pompa bensin (unsplash.com/Gaudenis G.)

RON atau Research Octane Number adalah ukuran kemampuan bahan bakar menahan tekanan tinggi sebelum terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai RON, semakin besar ketahanannya terhadap tekanan dan panas di ruang bakar. Artinya, bensin dengan RON tinggi lebih stabil dan mampu mencegah terjadinya knocking yang bisa merusak mesin.

Dalam konteks performa, RON berperan besar menjaga efisiensi pembakaran. Mesin dengan kompresi tinggi, seperti pada mobil modern, memerlukan bahan bakar ber-RON tinggi agar pembakaran terjadi sempurna. Kalau menggunakan RON rendah, pembakaran bisa terjadi sebelum waktunya, sehingga tenaga yang dihasilkan berkurang dan mesin jadi cepat panas.

2. Efek salah pilih RON terhadap performa mesin

illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Erik Mclean)
illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Erik Mclean)

Mengisi bahan bakar dengan RON lebih rendah dari rekomendasi pabrikan bisa menurunkan performa kendaraan secara signifikan. Mesin akan mengalami knocking, yaitu bunyi ketukan akibat pembakaran yang terjadi terlalu cepat. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat mengikis bagian dalam silinder dan piston.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang gak sesuai juga membuat tenaga mesin terasa lemah dan akselerasi menurun. Mesin jadi bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mempercepat keausan komponen dan menimbulkan biaya perawatan yang jauh lebih besar.

3. Mengapa mesin modern butuh RON lebih tinggi

ilustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Julia Avamotive)
ilustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Julia Avamotive)

Mesin kendaraan saat ini dirancang lebih efisien dengan rasio kompresi yang tinggi. Artinya, tekanan udara dan bahan bakar di ruang bakar jauh lebih besar sebelum percikan api dari busi muncul. Dalam kondisi seperti itu, bensin dengan RON rendah gak akan mampu menahan tekanan tinggi tersebut, sehingga pembakaran bisa terjadi sebelum waktunya.

Dengan RON tinggi, pembakaran berlangsung lebih terkendali dan efisien. Hasilnya, tenaga mesin lebih optimal, suara mesin halus, serta emisi gas buang lebih rendah. Jadi, memilih RON sesuai rekomendasi bukan cuma soal mengikuti aturan, tapi juga langkah cerdas menjaga performa dan efisiensi bahan bakar kendaraan.

4. Bagaimana cara mengetahui RON yang sesuai

illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
illustrasi mengisi bensin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap kendaraan punya rekomendasi bahan bakar berbeda yang bisa dilihat di buku manual atau tutup tangki bensin. Pabrikan sudah menghitung rasio kompresi mesin dan menyesuaikannya dengan kebutuhan RON tertentu. Kalau mesin dirancang untuk RON 92, maka bahan bakar ber-RON 90 jelas gak direkomendasikan karena berpotensi menimbulkan knocking.

Sebaiknya, tetap gunakan bahan bakar sesuai atau di atas angka RON yang disarankan. Misalnya, kalau disarankan RON 92, memilih RON 95 masih aman bahkan bisa membantu performa lebih baik. Namun jangan sebaliknya, karena menurunkan angka RON justru membuat mesin bekerja di luar batas optimalnya.

Memahami arti dan fungsi RON bukan sekadar urusan teknis, tapi juga investasi jangka panjang untuk kendaraan. Dengan bahan bakar yang sesuai, mesin akan bekerja optimal, hemat bahan bakar, dan lebih awet. Jadi, sebelum mengisi bensin berikutnya, perhatikan angka RON di pompa, karena angka kecil itu punya pengaruh besar buat masa depan mesin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Oli Vespa Matic Berapa Liter? Ini Takaran untuk Semua Tipe

23 Okt 2025, 18:51 WIBAutomotive