Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Etika Meminjam Motor: Jangan Cuma Asal Pakai!

mitsubishi-motors.co.id
mitsubishi-motors.co.id

Bagi banyak orang Indonesia, meminjam motor teman atau keluarga adalah hal yang biasa. Kadang karena motor sendiri sedang di bengkel, atau sekadar butuh kendaraan cepat untuk pergi sebentar. Namun, sering kali ada yang lupa — meminjam motor bukan hanya soal “boleh atau tidak,” tapi juga soal menjaga kepercayaan dan rasa hormat kepada pemiliknya. Ada etika tidak tertulis yang seharusnya dipahami oleh setiap peminjam agar hubungan tetap baik, dan motor tetap dalam kondisi seperti semula.

Sama seperti saat kita menumpang rumah orang lain, meminjam motor juga butuh sikap bertanggung jawab. Jangan sampai pemilik motor menyesal sudah memberikan izin hanya karena kita mengembalikan motor dalam kondisi kotor, kosong bensin, atau malah ada lecet baru. Etika kecil seperti mencuci motor, mengisi bensin, atau memastikan kondisinya tetap baik adalah bentuk penghargaan sederhana yang sangat berarti.

1. Cuci sebelum dikembalikan

Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)
Ilustrasi cuci motor (freepik.com/dragonimages)

Mungkin motor terlihat biasa saja, tapi bagi pemiliknya, motor bisa jadi punya nilai emosional. Jadi, sebelum mengembalikan motor pinjaman, sempatkan mencucinya. Tidak perlu ke tempat cuci motor profesional, cukup bersihkan debu, lumpur, atau sisa hujan di bodi dan pelek. Tindakan kecil ini menunjukkan bahwa kamu menghargai barang yang bukan milikmu.

Bayangkan pemiliknya menerima motor kembali dalam keadaan bersih dan rapi — pasti rasanya menyenangkan, bukan? Apalagi kalau kamu pinjamnya cukup lama, mencuci motor bisa jadi tanda terima kasih yang tulus.

2. Isi bensin sebelum dikembalikan

ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)

Ini aturan tidak tertulis yang sering dilupakan banyak orang. Kalau kamu meminjam motor dalam kondisi tangki setengah, kembalikan juga dalam kondisi minimal setengah, atau lebih bagus lagi, penuh. Tidak perlu menunggu ditegur atau disindir; cukup jadikan itu kebiasaan baik.

Selain bentuk tanggung jawab, ini juga cara menjaga hubungan baik dengan teman atau keluarga. Tidak ada yang lebih mengecewakan bagi pemilik motor daripada menemukan motornya kosong bensin padahal baru saja dipinjam orang lain.

3. Jangan ubah apa pun tanpa izin

ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi mesin motor mati (freepik.com/bublikhaus)

Kadang ada peminjam yang merasa motor orang lain perlu “disesuaikan,” entah memutar spion, mengubah posisi jok, atau bahkan memindahkan aksesori. Meskipun niatnya bukan buruk, hal seperti ini bisa membuat pemiliknya merasa tidak nyaman. Jika memang perlu menyesuaikan posisi spion atau kaca, pastikan dikembalikan seperti semula sebelum motor dikembalikan.

Meminjam motor bukan cuma soal kebutuhan, tapi juga soal kepercayaan. Etika sederhana seperti mencuci, mengisi bensin, dan menjaga kondisi motor bisa membuatmu dikenal sebagai peminjam yang sopan dan bisa dipercaya. Karena pada akhirnya, kejujuran dan tanggung jawab kecil itulah yang membuat orang lain tak ragu meminjamkan motornya lagi di lain waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Benarkah Memodif Intake Bisa Menambah Tenaga Mobil?

23 Okt 2025, 16:05 WIBAutomotive