Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Bekas Kecelakaan: Apakah Masih Layak Dibeli?

ilustrasi parkir mobil (pexels.com/Rangga Aditya Armien)
Intinya sih...
  • Membeli mobil bekas kecelakaan memerlukan pertimbangan matang karena risiko tersembunyi yang memengaruhi keselamatan dan performa kendaraan.
  • Penilaian tingkat kerusakan, perbaikan profesional, dan pemeriksaan oleh mekanik independen merupakan langkah penting sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas kecelakaan.
  • Harga relatif lebih rendah dari mobil bekas lainnya, namun nilai jual kembali akan turun secara signifikan karena stigma buruk di pasar otomotif.

Membeli mobil bekas layak dipertimbangkan karena harganya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan mobil baru. Namun, jika mobil tersebut pernah mengalami kecelakaan, masih layakkah dibeli?

Biasanya sih harga mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan akan jauh lebih rendah dari pasaran. Tapi banyak yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. 

Nah, sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas kecelakaan, pertimbangkan dulu beberapa poin berikut.

1. Tingkat kerusakan yang dimilikinya

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menilai tingkat kerusakan merupakan langkah awal, sebab jika mobil mungkin hanya mengalami kerusakan ringan, seperti penyok pada beberapa bagian, maka kemungkinan besar tidak akan berpengaruh terhadap struktur dan performa kendaraan. Namun, jika kecelakaan justru menyebabkan kerusakan pada bagian sasis, rangka, hingga komponen utama lainnya, maka risiko yang dimiliki akan jauh lebih besar dan membahayakan keselamatan.

Mobil dengan kerusakan ringan pada umumnya masih layak dipertimbangkan, apalagi jika telah melalui perbaikan secara profesional. Namun, jika kerusakan pada mobil sudah cukup berat, terutama jika menyentuh bagian rangka, maka hal ini akan membuat harga jualnya mengalami penurunan secara drastis karena jauh lebih berisiko, bahkan bisa saja menyimpan kerusakan tersembunyi yang luput dari perhatian.

2. Riwayat perbaikan yang pernah dilakukan

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengetahui bagaimana mobil diperbaiki setelah kecelakaan ternyata merupakan langkah penting untuk menentukan kualitas akhir dari kendaraan tersebut. Perbaikan yang dilakukan di bengkel resmi atau profesional pada umumnya lebih besar dipercaya karena telah melalui standar keamanan dan juga kualitas yang sesuai, sehingga tidak sampai berdampak pada kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.

Coba mintalah dokumen dan catatan perbaikan, termasuk dalam hal ini adalah faktur dan foto-foto kondisi mobil sebelum nantinya diperbaiki. Riwayat ini dapat membantu calon pembeli untuk menilai apakah memang mobil bekas tersebut telah ditangani secara serius atau hanya sekadar ditambal sulam, sehingga transparansi dalam riwayat perbaikan tentu merupakan indikator penting dalam membelinya.

3. Pemeriksaan oleh mekanik independen

ilustrasi servis mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum membeli mobil bekas kecelakaan semestinya sangat dianjurkan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel atau memang mekanik independen. Pemeriksaan secara menyeluruh dapat membantu untuk mengungkap kondisi sebenarnya dari mobil, termasuk kerusakan-kerusakan yang mungkin tersembunyi dari pandangan awam, sehingga akan jauh lebih akurat.

Biaya pemeriksaan oleh mekanik pada umumnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan potensi kerugian apabila sampai membeli dan menggunakan mobil yang bermasalah. Langkah ini tentu bisa menjadi bentuk investasi awal untuk memastikan bahwa mobil tersebut memang layak digunakan, sehingga tetap memerlukan pendapat dari pihak ketiga yang netral untuk membantu mengambil keputusan akhir dalam membelinya.

4. Harga jual dan nilai jangka panjang

ilustrasi plat mobil (unsplash.com/Nils Limp)

Mobil bekas kecelakaan pada umumnya ditawari dengan harga yang relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan mobil bekas lainnya. Hal ini memang bisa menjadi keuntungan tersendiri apabila kondisi mobil masih aman dan baik, namun perlu diingat bahwa nilai jual kembali dari mobil bekas kecelakaan biasanya akan turun secara signifikan, sebab stigma buruk yang cukup kuat di pasar otomotif.

Jika memang kamu berniat untuk membeli mobil dalam jangka panjang tanpa niat untuk menjualnya kembali, maka penurunan nilai mungkin tidak menjadi masalah besar. Namun, jika kamu justru berencana untuk menjualnya dalam beberapa tahun ke depan, maka sebaiknya pertimbangkan kembali agar tidak sampai mengalami kerugian dalam membeli mobil tersebut.

Membeli mobil bekas kecelakaan memang bukanlah keputusan yang mudah, sebab memerlukan ketelitian dan pemeriksaan secara menyeluruh. Namun, jika memang ada keraguan, maka lebih baik menunggu pilihan yang lebih aman dan transparan agar tidak sampai menyesal di kemudian hari. Membeli mobil bukan hanya sekadar harga murah, namun harus memperhatikan soal kenyamanan dan keselamatan jangka panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us