Mobil Jarang Dipakai Gunakan Patokan Ini untuk Ganti Oli Mesin

Jakarta, IDN Times - Oli mesin pada kendaraan bermotor memang sebaiknya diganti secara rutin demi keawetan mesin mobil. Penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer sekali atau enam bulan sekali, tergantung kualitas oli yang digunakan.
Lalu, bagaimana jika mobil jarang digunakan alias bukan mobil harian. Apakah masih perlu mengganti oli dengan patokan jarak tempuh juga? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Tetap diganti

Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, walaupun kendaraan jarang digunakan, oli mesin tetap harus diganti sesuai jadwalnya. Namun, bukan patokan kilometer yang dipakai melainkan patokan waktu penggantian terakhir.
Jadi, jika mobil belum menempuh 5.000 atau 10.000 kilometer sejak penggantian oli terakhir tapi jangka waktunya sudah tembus enam bulan, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
2. Degradasi aditif

Hal tersebut lantaran oli mesin mengalami degradasi aditif seiring berjalannya waktu, tanpa memandang seberapa jauh mobil sudah melaju. Kemudian, kondisi penyimpanan mobil juga bisa mempengaruhi degradasi oli mesin.
Kalau mobil diparkir di tempat yang lembab atau terkena paparan sinar matahari langsung, maka proses degradasi pada oli semakin cepat terjadi. Karena degradasi oli juga dipengaruhi oleh suhu yang ekstrem.
3. Panaskan mesin

Nah, ada beberapa tips untuk kamu yang sering meninggalkan kendaraan dalam waktu lama alias jarang dipakai. Pertama, panaskan mesin secara berkala minimal 10 menit setiap minggunya. Mesin yang dipanaskan akan membantu mendistribusikan oli mesin secara merata, mencegah karat, serta menghilangkan kelembapan yang bisa membuat korosi.
Selanjutnya, gunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin mobil. Soalnya, bahan bakar berkualitas rendah bisa menyebabkan kerak dan deposit pada komponen mesin.