Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Oli Motor Bisa Stres, Ini Penyebabnya

Ilustrasi cek oli motor tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seperti biker, oli motor ternyata juga bisa stres. Tapi stres di sini bukan berarti oli mengalami tekanan batin ya, melainkan kualitasnya berkurang. Oli yang stres atau yang tidak lagi berkualitas, gak akan bisa melindungi mesin secara maksimal. 

Efeknya bisa sangat fatal, mulai dari turunnya performa hingga ambolnya komponen mesin. Sebab peran oli memang sekrusial itu. Nah, berikut beberapa faktor yang bisa membuat oli motor jadi stres.

1. Motor lama dianggurin

ilustrasi mengganti oli motor (amsoil.com)

Kalau kamu berpikir motor yang jarang digunakan pasti jarang rusak, kamu keliru. Sebab motor diciptakan untuk bergerak. Karena itu, kalau motor jarang digunakan, berarti dia menyalahi kodratnya.

Setidaknya motor yang jarang digunakan akan membuat oli di dalam mesin menjadi stres atau berkurang kualitasnya. Sebab oli mengandung zat aditif khusus untuk pelumasan, deterjensi, dan antioksidasi.

Nah, pada motor yang jarang digunakan, zat-zat aditif tersebut akan mengalami degradasi. Kekentalan oli juga akan menurun. Karena itu sangat disarankan untuk tetap rutin mengganti oli meski motor jarang digunakan.

2. Terlalu sering melewati jalan macet

Ilustrasi Vespa (PT Piaggio Indonesia)

Kemacetan memang selalu jadi momok bagi biker yang tinggal di kota besar. Sebab kemacaten sering kali tak terhindari, terutama pada jam-jam sibuk berangkat atau pulang kerja. Selain bikin biker jadi stres, kemacetan juga bikin kualitas oli menurun.

Sebab, saat terjebak macet, motor tidak bisa bergerak sementara mesin tetap hidup. Akibatnya oli di dalam mesin akan semakin panas karena sirkulasi udara tidak maksimal. Kalau sudah begitu, oli akan bekerja ekstra untuk melumasi setiap komponen di dalam mesin. 

Efeknya kualitas oli akan berkurang drastis pada motor-motor yang terlalu sering terjebak macet. Mengganti oli lebih sering bisa jadi solusi buat kamu yang selalu kena macet setiap hari.

3. Oli bercampur air radiator

ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)

Faktor lain yang bisa menyebabkan oli stres adalah air raditor yang masuk ke mesin. Air raditor ini akan bercampur dengan oli sehingga membuat kualitas oli menurun. Untuk itu kamu bisa mengecek oli motormu secara rutin dengan cara melihat stik oli.

Jika oli motormu berwarna coklat atau seperti warna capucino, besar kemungkinan oli tersebut sudah tercampur dengan air raditor. Jika dibiarkan bisa menyebabkan mesin mengalami overheat. Solusi masalah ini hanya satu, yakni turun mesin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us