Produsen smartphone Xiaomi membuat gebrakan besar saat meluncurkan mobil listrik SU7 pada 28 Maret 2024. Mobil dengan desain yang mirip Tesla Model 3 ini langsung mendapat sambutan positif di China.
Dalam 27 menit pertama sejak diluncurkan, sebanyak 50 ribu unit SU7 langsung dipesan. Bahkan sampai hari ini, jumlah pesanan SU7 mencapai 90 ribu unit. Hanya saja beberapa hari setelah peluncuran, banyak SU7 yang mengalami masalah di jalan raya.
Carnewschina melaporkan insiden yang melibatkan Xioami SU7 di salah satu jalan raya di China. Dalam video yang beredar di YouTube, terlihat satu unit Xiaomi SU7 berwarna aqua blue mengalami hilang kendali sebelum akhirnya membentur separator jalan.
Xioami SU7 nahas tersebut diduga kehilangan traksi saat berakselerasi sehingga mobil tersebut tergelincir. Selain itu sopir mobil tersebut juga diduga belum berpengalaman mengemudikan kendaraan yang memiliki torsi besar.
Insiden lain terjadi mobil listrik Xiaomi SU7 lainnya. Dari foto yang beredar, sepertinya mobil tersebut mengalami masalah pada suspensi yang membuat mobil tersebut jadi sangat ceper. Sebenarnya saat proses pengujian di jalan raya, Xiaomi SU7 juga sempat mengalami kecelakaan di Kota Heiha, pada Februari 2024.
Berbagai kecelakaan yang dialami Xiaomi SU7 diduga karena torsi mesin yang terlalu buas sementara fitur keamanannya tidak mengendalikannya. Xiaomi SU7 dibekali motor listrik yang bisa memuntahkan tenaga hingga 295 tenaga kuda dengan torsi 400 Nm yang disalurkan ke roda belakang. Hasilnya mobil ini bisa melesat 0-100 km/jam hanya dalam waktu 5,28 detik.
Bahkan tertinggi SU7, yakni SU7 Max, dibekai dibekali motor ganda V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya. Mobil bisa melesat 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik. Top speed mobil ini diklaim tembus 265 km/jam. Dengan tenaga sebesar itu tak mengejutkan jika kemudian banyak kasus Xiaomi SU7 tergelincir karena kehilangan traksi.
Xiaomi SU7 hadir dalam tiga varian, yakni SU7 standard, SU7 Pro, dan SU7 Max. Penamaan varian ketiganya mengingatkan kita pada IPhone, ya. SU7 standard dibanderol 215.900 atau Rp 473 jutaan. Sementara SU7 Pro dijual dengan harga 245.900 yuan atau Rp539 jutaan. Terakhir, SU7 Max dibanderol 299.900 yuan atau Rp658,7 juta.
Harga tersebut Lebih murah 30.000 (yuan) dibandingkan Tesla Model 3. Saat ini di China Tesla Model 3 dibanderol dengan harga mulai dari 245.900 yuan atau sekitar Rp 540,1 juta, lebih murah di banding Tesla Model 3 yang dijual di Amerika Serikat atau Eropa.
Xiaomi menjanjikan varian SU9 Standar dan Max akan mulai dikirim ke konsumen pada akhir April sementara varian Pro menyusul pada akhir Mei. Saat ini mobil listrik SU7 akan didistribusikan ke 211 dealer yang tersebar di 39 kota di China pada akhir tahun ini.