Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Tidak Dipanaskan dalam Waktu Lama, Ini 5 Efek Buruknya

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Malcolm Garret)

Mesin mobil yang tidak dipanaskan terlalu lama bisa menyebabkan berbagai masalah pada performa dan komponen kendaraan. Proses memanaskan mesin membantu menjaga sirkulasi oli dan memastikan semua bagian bekerja optimal. Saat mesin tidak dipanaskan dalam jangka waktu lama, kotoran dapat menumpuk, menyebabkan komponen menjadi aus lebih cepat.

Selain itu, cairan pendingin dan oli mesin bisa kehilangan efektivitasnya, sehingga mempercepat kerusakan komponen penting. Mesin yang jarang dipanaskan juga berisiko mengalami gangguan ketika pertama kali digunakan setelah lama tidak dipakai. Kebiasaan ini bisa memperpendek umur kendaraan dan meningkatkan biaya perawatan di masa depan.

Nah, berikut beberapa risiko yang akan akan kamu hadapi kalau terlalu lama gak memanaskan mobil.

1. Penumpukan oli di bagian mesin

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Sky Net)

Mesin mobil yang tidak dipanaskan terlalu lama dapat menyebabkan oli mengendap di bagian bawah mesin. Tanpa pemanasan, oli tidak bersirkulasi secara optimal untuk melumasi komponen internal. Akibatnya, gesekan antar komponen menjadi lebih tinggi saat mesin dinyalakan, yang dapat mempercepat keausan.

Endapan oli juga berisiko menyumbat saluran pelumasan, mengurangi efektivitas kerja mesin. Pemanasan rutin membantu oli tetap cair dan menyebar ke seluruh bagian mesin. Proses ini mencegah kerusakan yang bisa mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.  

2. Kerusakan pada aki mobil

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Sergey Meshkov)

Aki mobil yang tidak digunakan untuk waktu lama dapat kehilangan daya secara perlahan, terutama jika mesin tidak dipanaskan secara berkala. Mesin yang menyala membantu pengisian ulang daya aki melalui alternator, menjaga daya tetap stabil. Tanpa pemanasan, aki berisiko habis total dan sulit digunakan kembali.

Kerusakan pada aki sering kali memerlukan penggantian, yang tentu membutuhkan biaya tambahan. Memanaskan mesin selama beberapa menit setiap hari cukup untuk memastikan aki tetap berfungsi optimal. Kebiasaan sederhana ini membantu mencegah masalah kelistrikan pada kendaraan.  

3. Karburator atau injektor tersumbat

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/AP Vibes)

Karburator pada mobil lama atau injektor bahan bakar pada mobil modern berisiko tersumbat jika mesin jarang dipanaskan. Sisa bahan bakar yang tidak terbakar sempurna dapat mengendap dan membentuk kerak di bagian ini. Akibatnya, aliran bahan bakar menjadi tidak lancar, mengurangi efisiensi pembakaran dan performa mesin.

Pemanasan mesin membantu membakar residu bahan bakar yang tersisa, mencegah pembentukan kerak. Injektor yang bersih memastikan bahan bakar disalurkan secara optimal, mendukung efisiensi bahan bakar. Kebiasaan memanaskan mesin juga mengurangi risiko perbaikan yang mahal akibat injektor atau karburator yang rusak.  

4. Efek negatif pada sistem pendingin

Ilustrasi radiator (Hyundai.com)

Sistem pendingin mobil membutuhkan sirkulasi cairan radiator yang optimal untuk mencegah mesin overheat. Mesin yang tidak dipanaskan lama membuat cairan pendingin tidak bersirkulasi, meningkatkan risiko endapan pada radiator atau saluran pendingin. Endapan ini dapat menyumbat saluran dan mengurangi efektivitas pendinginan.

Ketika mesin dinyalakan setelah lama tidak digunakan, risiko overheat menjadi lebih tinggi. Memanaskan mesin membantu menjaga cairan pendingin tetap bersih dan bersirkulasi, mencegah kerusakan pada radiator dan komponen terkait. Sistem pendingin yang terjaga memastikan mesin bekerja pada suhu optimal dan tahan lama.  

5. Karat pada komponen mesin

ilustrasi mesin mobil bermasalah (pexels.com/Kampus Production)

Komponen mesin yang jarang dipanaskan berisiko terkena karat akibat kelembapan yang terperangkap di dalam ruang mesin. Proses pemanasan membantu menguapkan kelembapan ini, melindungi komponen dari korosi. Karat pada bagian seperti piston, silinder, atau crankshaft dapat mengurangi efisiensi kerja mesin dan mempercepat keausan.

Selain itu, karat yang tidak ditangani berpotensi menyebar ke bagian lain, memperbesar kerusakan. Pemanasan rutin menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mencegah terbentuknya karat. Mesin yang terjaga dari korosi akan lebih tahan lama dan memiliki performa yang stabil.   

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us