Pabrikan Jepang Ini Pernah Turun di Formula 1

Formula 1 adalah adalah balapan mobil paling bergengsi di jagad ini. Sebab, setiap pabrikan benar-benar all out menggarap mobil mereka. Semua teknologi dikeluarkan demi bisa menjadi yang terbaik.
Karena persaingan teknologi pada balapan ini begitu intens, tak semua pabrikan bisa mengikutinya. Hanya beberapa pabrikan yang sanggup mengikuti ajang Formula 1. Nah, berikut beberapa pabrikan asal Jepang yang pernah atau masih aktif mengikuti balapan Formula 1.
1. Honda

Honda adalah pabrikan Jepang yang paling terkenal dalam Formula 1. Sebab mereka punya sejarah panjang yang melibatkan peran sebagai tim balap dan pemasok mesin. Honda pertama kali berkompetisi sebagai tim balap penuh pada tahun 1964 hingga 1968.
Setelah absen beberapa dekade, mereka kembali sebentar pada 2006-2008. Selama periode ini, mereka menunjukkan performa yang kompetitif meski belum mencapai puncak kesuksesan sebelum akhirnya menjual tim mereka ke Ross Brawn, yang kemudian menjadi Brawn GP dan memenangkan kejuaraan dunia pada 2009.
Honda juga menjadi pemasok mesin untuk beberapa tim besar, termasuk McLaren (1988-1992, 2015-2017), BAR, Williams, dan terakhir Red Bull Racing serta Scuderia AlphaTauri. Mesin Honda memainkan peran kunci dalam membantu Red Bull Racing memenangkan kejuaraan dunia pembalap bersama Max Verstappen pada tahun 2021, menunjukkan keunggulan teknis mereka di era hybrid.
2. Toyota

Pabrikan besar Jepang lain yang juga turun di Formula 1 adalah Toyota. Mereka memulai partisipasi penuh di Formula 1 pada tahun 2002 hingga 2009. Meskipun mereka punya dana besar dan sumber daya, Toyota tidak pernah memenangkan satu balapan pun selama periode tersebut.
Namun Tim Toyota dikenal dengan performa konsisten mereka. Sering kali mereka berada di posisi tengah hingga atas grid, namun tidak pernah berhasil mencapai puncak kompetisi. Toyota kemudian mundur dari Formula 1 setelah musim 2009. Alasannya karena krisis ekonomi global yang memaksa mereka untuk memangkas anggaran besar-besaran.
3. Nissan

Nissan turun ke Formula 1 melalui merek mewah mereka, yaitu Infiniti. Infiniti menjadi sponsor utama Red Bull Racing dari 2011 hingga 2015, periode di mana tim ini meraih kesuksesan besar.
Hubungan ini memungkinkan Infiniti untuk mempromosikan teknologi mesin hybrid mereka, bekerja sama dengan Renault, yang saat itu menjadi pemasok mesin Red Bull.
4. Yamaha

Yamaha juga memiliki sejarah dalam Formula 1 sebagai pemasok mesin. Mereka berpartisipasi dari akhir 1980-an hingga pertengahan 1990-an, memasok mesin untuk tim seperti Brabham, Tyrrell, dan Arrows. Meskipun tidak mencapai keberhasilan besar, kehadiran Yamaha di F1 menunjukkan kontribusi Jepang dalam diversifikasi teknologi balap.