Perbandingan Mobil Mungil Karimun, Atoz, Picanto: Irit Buat Harian!

- Mobil mungil seperti Hyundai Atoz, Suzuki Karimun kotak, dan KIA Picanto masih diminati sebagai mobil harian atau pertama bagi pemula.
- Ketiga mobil ini memiliki desain kompak dengan karakter yang berbeda, serta perbedaan dalam kelapangan kabin dan performa mesin.
- Suzuki Karimun kotak unggul dalam konsumsi bahan bakar dan ketersediaan suku cadang, sementara harga bekasnya cukup terjangkau.
Mobil mungil atau city car sempat menjadi primadona pada awal tahun 2000-an karena bentuknya yang kompak, irit bahan bakar, dan cocok untuk penggunaan dalam kota. Beberapa model yang cukup populer saat itu adalah Hyundai Atoz, Suzuki Karimun kotak, dan KIA Picanto generasi awal.
Meski kini usia ketiga mobil tersebut sudah lebih dari dua dekade, ketiganya masih diminati sebagai mobil harian atau mobil pertama bagi pemula. Lalu, bagaimana perbandingan mereka dari sisi desain, kenyamanan, performa, dan harga?
1. Desain eksterior dan kelapangan kabin

Ketiga mobil ini sama-sama mengusung desain kompak, tapi memiliki karakter yang berbeda. Hyundai Atoz tampil dengan desain bulat dan unik khas mobil Korea, cocok untuk mereka yang ingin tampil beda. Sementara Suzuki Karimun kotak memiliki desain yang sangat fungsional dan mengotak, memberikan kesan simpel namun maksimal dalam pemanfaatan ruang. Adapun KIA Picanto hadir dengan gaya yang lebih modern dan stylish untuk zamannya, meski dimensinya sedikit lebih pendek dibanding Atoz.
Dari sisi kelapangan kabin, Karimun kotak unggul berkat bodinya yang mengotak dan posisi atap yang tinggi. Ruang kepala dan kaki terasa lega, bahkan di baris kedua. Atoz juga cukup lapang karena bentuknya menyerupai MPV mini. Sedangkan Picanto cenderung lebih sempit di bagian belakang, meski tetap nyaman untuk dua penumpang dewasa.
2. Performa Mesin, transmisi, dan efisiensi bahan bakar

Dalam hal performa, ketiganya menggunakan mesin 1.0L–1.1L yang cukup bertenaga untuk penggunaan dalam kota. Hyundai Atoz dibekali mesin 1.0L SOHC bertenaga sekitar 55, tersedia dalam pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Transmisi otomatisnya cukup halus untuk ukuran city car, namun perlu perawatan rutin.
Suzuki Karimun kotak memakai mesin mesin bensin 4-silinder F10A dengan kapasitas 970 cc, menghasilkan sekitar 53 HP. Mobil ini lebih banyak beredar dengan transmisi manual 5-percepatan, meskipun ada versi matic-nya namun sangat langka di pasaran. Transmisi manualnya terkenal bandel dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
KIA Picanto generasi awal mengusung mesin 1.1L dengan tenaga 64 HP, dan ditawarkan dalam dua pilihan transmisi: manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Transmisi otomatis Picanto terasa lebih modern dibandingkan Atoz, namun tetap perlu diperhatikan kondisi saat membeli bekas.
Untuk konsumsi bahan bakar, Karimun kotak cenderung lebih irit berkat mesinnya yang sederhana dan bobot ringan. Atoz juga cukup hemat, meski versi matic-nya sedikit lebih boros. Sementara Picanto, walaupun nyaman dan lebih modern, efisiensinya sedikit tertinggal karena bobot lebih berat dan rasio gir yang pendek.
3. Ketersediaan suku cadang dan harga bekas

Dalam hal ketersediaan suku cadang, Suzuki Karimun kotak jelas unggul. Komponen mudah dicari dan terjangkau, karena masih kompatibel dengan banyak mobil Suzuki lain. Hyundai Atoz dan KIA Picanto cenderung lebih mahal dan terbatas untuk part tertentu, walau tetap bisa ditemukan di toko online dan spesialis Korea.
Harga bekasnya saat ini cukup terjangkau. Karimun kotak berada di kisaran Rp35–55 juta, Hyundai Atoz sekitar Rp30–50 juta, dan KIA Picanto generasi awal Rp40–60 juta, tergantung kondisi, tahun, dan varian transmisi.
So, sudah tahu mau pilih mobil mungil yang mana?