Perjalanan Isuzu Panther, si Raja Diesel yang Tak Tergantikan

Isuzu telah 50 tahun berkibar di Indonesia. Dari semua mobil yang dirilis Isuzu di negeri ini, tak ada yang popularitasnya mengalahkan Panther. Mobil bergenre multi-purpose vehicle (MPV) ini langsung menjadi legenda sejak pertama kali diperkenalkan pada 1991.
Mesin yang sangat tangguh, suspensi yang nyaman, AC yang sedingin kulkas, hingga ketersediaan suku cadang yang berlimpah dan murah, menjadikan Isuzu Panther sebagia mobil diesel paling diminati pada masanya.
Nah, berikut adalah perjalanan panjang Isuzu Panther di Indonesia, dari awal kemunculannya hingga menjadi ikon mobil diesel yang dikenang banyak orang.
1. Awal kehadiran Isuzu Panther

Isuzu Panther pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Mobil ini dirancang sebagai kendaraan multi-purpose vehicle (MPV) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama untuk penggunaan keluarga dan usaha kecil.
Sejak awal, Isuzu Panther telah membawa ciri khas utama berupa mesin diesel yang tangguh dan hemat bahan bakar. Pada masa itu, Panther menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan serbaguna dengan biaya operasional yang rendah.
2. Sempat dijuluki Rajanya Diesel

Pada era 1990-an hingga awal 2000-an, Isuzu Panther mendapatkan julukan “Rajanya Diesel” karena keandalan dan keiritan mesinnya. Mesin diesel Isuzu Panther terkenal tahan lama, kuat, dan mampu menangani berbagai kondisi jalan di Indonesia, mulai dari perkotaan hingga medan berat di pedesaan.
Konsumsi bahan bakar yang irit menjadi daya tarik utama, terutama bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan untuk perjalanan jarak jauh atau operasional bisnis. Panther juga dikenal mudah dirawat, dengan suku cadang yang relatif terjangkau dan tersedia luas di pasaran.
Bahkan, saking iritnya, Isuzu lewat iklannya di televisi ketika itu berani mengklaim perjalanan dari Jakarta menuju Bali dengan Isuzu Panther hanya membutuhkan Rp44 ribu!
3. Isuzu Panther dari generasi ke generasi

Desain Isuzu Panther sebenarnya tidak banyak berubah dari awal diperkenalkan hingga disuntik mati. Desain ini, meski agak membosankan, tapi justru menjadi ikon Isuzu Panther. Saat pertama kali diperkenalkan pada 1991, Isuzu Panther hadir dengan desain kotak yang sederhana. Generasi pertama ini bertahan hingga tahun 2000. Selama periode ini Isuzu menyematkan mesin 2.3L diesel yang sangat irit dan tangguh.
Isuzu kemudian merombak desain Panther yang kotak menjadi agak membulat. Generasi kedua Isuzu Panther yang beredar pada tahun 2000-2005 ini sering disebut Panther kapsul. Desainnya lebih modern dan mesinnya ditingkatkan menjadi 2.5L Turbo.
Pada generasi ketiga, yakni tahun 2005-2021, Isuzu Panther tampil lebih modern meski desainnya tidak terlalu berbeda jauh dengan generasi kedua. Namun pada generasi ini Panther mendapatkan fitur-fitur tambahan untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Pada generasi ini, Panther mulai menghadapi persaingan ketat dari kendaraan berbahan bakar bensin dan mobil diesel modern lainnya.
4. Panther akhirnya disuntik mati

Isuzu Panther akhirnya menghentikan produksinya di Indonesia pada tahun 2021. Keputusan ini diambil karena ketatnya regulasi emisi yang sulit dipenuhi oleh mesin diesel Panther yang belum mengadopsi standar Euro 4.
Meskipun demikian, Panther tetap menjadi kendaraan legendaris di hati masyarakat Indonesia. Banyak unit Panther yang masih digunakan hingga hari ini, baik untuk keperluan keluarga maupun bisnis, membuktikan daya tahan dan kualitasnya sebagai kendaraan andal.