Jakarta, IDN Times - Ketika perjalanan mudik atau arus balik Lebaran, biasanya kita akan sering menemui sejumlah mobil yang terparkir dalam kondisi kap mesin terbuka.
Pemandangan ini memang bukan hal baru, karena sudah menjadi kebiasaan beberapa pengendara di Indonesia. Tujuan membuka kap mesin mobil biasanya adalah untuk mengeluarkan hawa panas di mesin agar lebih cepat terbuang.
Mengutip laman resmi Daihatsu Indonesia, membuka kap mesin mobil setelah menempuh perjalanan jauh sebenarnya tidak dilarang. Namun, perlu diketahui jika kap mesin tidak dibuka juga tak jadi masalah.
Karena sistem pendingin mobil akan secara otomatis mendinginkan mesin, ada kipas atau extra fan yang berputar secara otomatis untuk membantu mendinginkan suhu mesin.
Belum lagi, membuka kap mesin mobil juga bisa dibilang membahayakan. Karena pengemudi atau orang lain bisa bersentuhan langsung dengan area mesin yang panas.
Untuk menghindari tangan terluka, bisa menggunakan alas atau sarung tangan sekalian. Hindari juga duduk-duduk di sekitar bagian depan mobil apabila terasa hawa panas mesin ketika kap dibuka.
Dengan kondisi kap mesin mobil terbuka, pengemudi juga tidak bisa meninggalkan kendaraannya. Sebab, bukan gak mungkin ada orang-orang yang jail atau iseng merusak atau meletakkan sesuatu di kap mobil.
Pengemudi mobil malah gak bisa beristirahat dengan tenang kalau kap mesin dalam keadaan terbuka.
Kesimpulannya, membuka kap mesin mobil sah-sah saja dilakukan saat berada di resta area atau parkiran umum. Namun, jika kondisi mobil masih fit serta sistem pendinginannya bekerja optimal, rasanya gak perlu membuka kap mesin mobil dan fokus beristirahat saja.