5 PO Bus dengan Nama Unik di Indonesia, Ada Bagong!

Banyak yang beranggapan bahwa PO bus Bejeu merupakan plesetan nama dari Bejo yang dalam bahasa Jawa memiliki arti keberuntungan. Namun nyatanya, nama Bejeu diambil dari nama asli BJU  atau singkatan dari Bongkotan Jati Utama.

Nama tersebut memiliki filosofi bahwa usaha ini berawal dari usaha jati bongkotan yang dimiliki oleh sang pendiri. PO bus asal Jepara, Jawa Tengah memiliki harga tiket yang beragam. Mulai dari kelas VIP seharga Rp160 ribu hinggan kelas executive dengan harga Rp200 ribu.

Nama PO bus Rapi mungkin terkesan unik, namun ternyata pengambilan nama Rapi berasal dari singkatan Raja Perdana Inti. PO bus Rapi yang melayani Kota Medan ini dikenal sebagai penyedia layanan transportasi otobus yang melayani lebih dari 30 kota di Sumatera.

PO bus Rapi juga cukup besar di kawasan rute Sumatera karena perusahaan otobus ini sudah beroperasi selama 21 tahun. Tak hanya itu, PO bus Rapi mampu melayani hingga 30.000 penumpang setiap tahunnya.

Mendengar nama Bagong mungkin tak akan asing, terutama di kawasan pulau Jawa. Karena Bagong merupakan salah satu tokoh pewayangan Jawa yang memiliki arti besar dan kuat. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dan harapan PO bus Bagong dapat membesarkan dan memperkuat perusahaannya.

PO bus Bagong sudah berdiri sejak 1994 dan menjadi PO pertama di Indonesia yang menghadirkan bus medium dengan kapasitas 36 orang tanpa mengurangi tingkat. Tak hanya itu, PO bus Bagong memiliki layanan untuk rute Kupang-Atambua-Dili (ibu kota Timor Leste) yang menjadi perusahaan otobus yang melayani rute lintas negara.

Perusahaan otobus yang namanya menggunakan nama pewayangan adalah PO bus Pandawa 87. Perusahaan otobus yang berdiri pada 2014 asal Pasuruan, Jawa Timur ini mengambil nama dari pawayang Jawa, yakni Pandawa dengan artian sebuah keluarga dengan anak laki-laki berjumlah lima orang.

Lalu untuk angka 87, pada angka 8 memiliki arti angka yang tak pernah putus atau infinity. Sehingga penggunaan angka 8 ini diharapkan mendapatkan rezeki yang tak pernah putus. Lalu untuk angka 7 mengambil dari filosofi angka Jawa ‘pitu’ yang artinya pitulungan atau pertolongan. Sehingga secara keseluruhan, arti 87 adalah rezeki yang didapatkan oleh pemilik perusahaan tidak pernah putus berkat pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Terakhir ada perusahaan otobus pendatang baru dari Malang, Jawa Timur, yakni PO bus Juragan 99. Perusahaan miliki Gilang Widya atau lebih dikenal sebagai bos dari klub sepakbola Arema FC ini memiliki nama yang unik.

Nama Juragan diambil pada saat Gilang memiliki usaha cuci motor, lalu oleh pegaiwanya Gilang dipanggil ‘bos’. Namun merasa tak pantas, ia memilih untuk memanggilnya dengan sebutan ‘juragan’

Lalu pengambilan angka 99 berasal dari pengambilan nomor motor pembalap MotoGP, yakni Jorge Lorenzo yang juga memiliki kesamaan tanggal lahir dengan Gilang, yakni 4 Mei. Tak hanya itu, pengambilan angka 99 diyakini menggunakan dari jumlah Asmaul Husna yang merupakan nama-nama Allah yang miliki artian baik dan indah.

Itulah beberapa PO bus dengan nama unik di Indonesia. Nama-nama tersebut memiliki makna dan asal-usul yang beragam, mulai dari nama tokoh pewayangan, bahasa Jawa, hingga dari jumlah Asmaul Husna. Tentu saja itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penumpang.