Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Terlalu Sering Gonta-ganti Oli dengan Jenis Berbeda

ilustrasi seseorang mengganti oli (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Saat merawat kendaraan, salah satu tugas penting yang perlu dilakukan adalah mengganti oli secara teratur. Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mesin kendaraan. Ia membantu mengurangi gesekan yang dihasilkan oleh bagian kendaraan yang bergerak.

Namun, tak jarang praktik gonta-ganti oli dengan jenis berbeda terjadi tanpa mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan. Kalau kamu juga salah satu pengguna kendaraan yang kerap melakukannya, coba simak beberapa risiko yang mungkin timbul akibat gonta-ganti oli dengan jenis berbeda ini, yuk!

1. Penurunan kinerja mesin

ilustrasi seorang pria menelpon karena kondisi mobilnya (freepik.com/rawpixel.com)

Salah satu risiko utama yang mungkin terjadi ketika gonta-ganti oli dengan jenis berbeda adalah penurunan kinerja mesin. Setiap jenis oli memiliki formulasi yang unik, termasuk viskositas, bahan tambahan, dan sifat pelumasnya. Saat oli diganti dengan jenis yang berbeda berpotensi memengaruhi kinerja mesin karena ketidakcocokan dengan spesifikasi mesin. Misalnya, oli yang terlalu kental atau terlalu encer dapat mengganggu pelumasan yang efektif sehingga menyebabkan keausan yang lebih cepat pada bagian-bagian mesin dan penurunan efisiensi bahan bakar.

2. Kerusakan pada segel

ilustrasi mengganti oli mobil (pixabay.com/Skica911)

Gonta-ganti oli dengan jenis berbeda juga bisa mengakibatkan kerusakan pada segel dan pakunya. Tiap jenis oli memiliki bahan tambahan yang berbeda. Beberapa bahan tambahan ini dapat menyebabkan kerusakan pada segel dan pakunya jika tidak cocok dengan oli sebelumnya.

Misalnya, bahan tambahan tertentu bisa merusak segel karet atau bahan karet lainnya. Ketika hal itu terjadi bakal menyebabkan kebocoran dan kehilangan tekanan di dalam sistem. Dampaknya bisa sampai mengakibatkan masalah seperti kebocoran minyak atau kebocoran cairan pendingin yang menyebabkan kerusakan serius pada mesin.

3. Pembentukan endapan dan kontaminasi

ilustrasi seoarang pria dengan masalah mesin mobil (freepik.com/jcomp)

Gonta-ganti oli dengan jenis berbeda juga dapat menyebabkan pembentukan endapan dan kontaminasi di dalam mesin. Setiap jenis oli memiliki komposisi kimia berbeda. Ketika oli diganti dengan jenis yang berbeda, campuran oli lama dan baru dapat menyebabkan pembentukan endapan atau penggumpalan.

Selain itu, bahan tambahan yang tidak cocok dengan oli sebelumnya juga dapat menyebabkan kontaminasi atau pengotoran pada sistem pelumasan dan pendingin. Hal ini bisa mengganggu aliran oli dan cairan pendingin. Akibatnya, risiko overheat atau keausan berlebih pada mesin pun akan meningkat.

4. Penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi

ilustrasi seorang pria mengisi bahan bakar pada mobil (freepik.com/prostooleh)

Salah satu risiko ekonomi yang bisa ditimbulkan karena gonta-ganti oli dengan jenis berbeda adalah penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi. Oli yang tidak cocok dengan mesin dapat menyebabkan penurunan efisiensi bahan bakar karena peningkatan gesekan dan kehilangan efisiensi pelumasan. Selain itu, pembentukan endapan atau kontaminasi di dalam mesin juga dapat menyebabkan peningkatan beban kerja mesin yang pada akhirnya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Dengan begitu, gonta-ganti oli dengan jenis berbeda tidak hanya dapat mengakibatkan biaya tambahan untuk penggantian oli, tetapi juga biaya tambahan untuk pengisian bahan bakar yang lebih sering.

5. Pembaruan sertifikat jaminan

ilustrasi petugas asuransi mobil (freepik.com/jcomp)

Terakhir, gonta-ganti oli dengan jenis berbeda juga bisa berdampak pada pembaruan sertifikat jaminan kendaraan. Banyak produsen kendaraan mensyaratkan penggunaan oli tertentu yang memenuhi spesifikasi mereka untuk menjaga validitas jaminan kendaraan. Jika pemilik kendaraan mengganti oli dengan jenis yang berbeda yang tidak memenuhi persyaratan tersebut bisa menyebabkan pembatalan atau pengurangan cakupan jaminan. Dalam beberapa kasus, produsen bahkan dapat menolak klaim garansi jika kerusakan pada kendaraan disebabkan oleh penggunaan oli yang tidak sesuai.

Meski mengganti oli secara teratur adalah bagian penting dari perawatan kendaraan, gonta-ganti oli dengan jenis berbeda dapat menyebabkan risiko yang signifikan. Risiko ini termasuk penurunan kinerja mesin, kerusakan pada segel dan pakunya, pembentukan endapan dan kontaminasi, penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi, dan pembaruan sertifikat jaminan yang terganggu. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu mengikuti rekomendasi produsen dan menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan mereka. Dengan melakukan ini, kamu sebagai pemilik kendaran bisa lebih memastikan kinerja optimal dan masa pakai yang lebih lama untuk kendaraan sambil menghindari risiko yang terkait dengan gonta-ganti oli dengan jenis berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us