VinFast semakin serius di pasar otomotif Indonesia dengan menghadirkan mobil listrik mungil VF3 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Mobil listrik ini mengusung desain yang modern, kompak, dan cocok untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.
Dengan dimensi kecil dan tampilan semi off-road ala Suzuki Jimny tiga pintu, VF3 diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik dengan desain unik dan fungsional.
VF3 memiliki panjang 3.190 mm, lebar 1.679 mm, dan tinggi 1.622 mm, dengan ground clearance 191 mm yang cukup tinggi untuk ukuran mobil mungil. Desainnya dibuat lebih minimalis namun tetap gagah, dengan lampu utama, grille, dan emblem yang terhubung dalam satu kesatuan.
Bumpernya dibuat kokoh, memberikan kesan solid meskipun ukurannya kecil. Ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk mereka yang mencari kendaraan listrik yang stylish dan tetap tangguh.
Sementara bagian interiornya, VF3 mengusung konsep modern dan fungsional, dengan layar sentuh 10 inci yang berfungsi sebagai sistem hiburan dan pengaturan kendaraan. Kabinnya cukup luas untuk 4 penumpang, dengan kapasitas bagasi 285 liter saat kursi belakang dilipat.
Sales and Network Director VinFast Indonesia, Davy J. Tuilan, mengungkapkan VF3 akan dijual mulai Rp 227,65 juta. Harga ini cukup kompetitif dibandingkan mobil listrik lainnya di segmen yang sama. Namun, yang lebih menarik adalah VinFast berencana membangun 20.000 charging station di seluruh Indonesia pada tahun 2025, sehingga pengguna VF3 tidak perlu khawatir dengan infrastruktur pengisian daya.
Tak hanya itu, pengguna VinFast VF3 juga mendapatkan fasilitas pengisian daya gratis hingga akhir Maret 2028 di seluruh charging station resmi VinFast. Dengan perhitungan biaya pengisian baterai yang bisa mencapai Rp 1,5 juta per bulan, fasilitas ini memberikan keuntungan besar bagi pemilik VF3 dalam jangka panjang.
Meskipun mungil, VinFast VF3 tetap menawarkan performa yang cukup untuk kebutuhan harian. Mobil ini menggunakan motor listrik dengan tenaga 40 dk dan torsi 110 Nm, yang memungkinkan kendaraan ini melaju dari 0 hingga 50 km/jam dalam 5,3 detik.
Daya tahan baterainya juga cukup impresif, dengan jarak tempuh maksimum 215 km berdasarkan standar NEDC. Ini membuat VF3 sangat cocok untuk penggunaan di dalam kota tanpa perlu sering-sering mengisi daya.
Dengan masuknya VinFast VF3 ke pasar Indonesia, persaingan di segmen mobil listrik mungil semakin ketat. Beberapa pesaing utama VF3 di Indonesia termasuk Wuling Air EV, DFSK Mini EV, dan Seres E1.
Wuling Air EV menjadi salah satu rival terkuat dengan desain kompak dan harga yang kompetitif, serta sudah lebih dulu mendapatkan perhatian di pasar Indonesia. Sementara DFSK Mini EV juga menjadi alternatif dengan konsep serupa, menawarkan efisiensi dan mobilitas tinggi untuk perkotaan.
VinFast cukup optimistis menatap pasar Indonesia. Sebab VF3 terjual sebanyak 37.649 unit hanya dalam 3 hari di Vietnam, menunjukkan potensi besar yang bisa dicapai di Indonesia. Dengan harga terjangkau, desain menarik, dan fasilitas pengisian daya gratis hingga 2028, VF3 siap menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia yang ingin beralih ke mobil listrik.