Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 5 Tanda Timing Belt Harus Diganti!

Pengecekan mobil di bengkel resmi (Astra Peugeot)

Jakarta, IDN Times - Setiap komponen mesin kendaraan memiliki jangka waktu atau jarak tempuhnya masing-masing. Termasuk komponen vital seperti timing belt. Biasanya, timing belt perlu diganti setelah kendaraan menempuh jarak 50.000 km. Namun, kondisi ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi belt tersebut, apakah perlu diganti lebih cepat atau tidak.

Tidak perlu bingung, timing belt yang perlu diganti memiliki tanda-tanda yang bisa kamu periksa. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan timing belt secara rutin untuk melihat apakah timing belt sudah waktunya untuk diganti.

Kira-kira apa saja tanda timing belt harus diganti? Simak 5 penjelasannya berikut ini!

1. Tidak lagi terlihat gerigi pada timing belt

pinterest

Tanda timing belt harus diganti yang pertama dan paling terlihat adalah ketika gerigi pada bagian permukaan timing belt sudah tidak ada atau tidak terlihat. Gerigi tersebut digunakan untuk mencengkram. Ketika digunakan dan bergesekan dengan komponen lain, gerigi pada timing belt lama-lama akan hilang. Jika sudah begini, kamu perlu ke bengkel dan mengganti timing belt dengan yang baru.

2. Timing belt retak

Timing belt (moladin.com)

Timing belt yang digunakan untuk menggerakkan crankshaft dan camshaft agar bergerak selaras, juga lama-kelamaan bisa retak. Keretakan tersebut disebabkan karena timing belt tidak bisa lagi menahan pergerakan crankshaft dan camshaft. Oleh karena itu, jika sudah terjadi keretakan, segera ganti timing belt dengan yang baru.

3. Timing belt menipis

Ilustrasi V-belt Motor Skutik (Dok. IDN Times)

Karena timing belt berbahan karet, jika lama digunakan, komponen ini juga bisa menjadi tipis. Kamu bisa melihat kualitas timing belt dari ketebalannya. Makin tebal maka timing belt masih dalam kondisi bagus, sedangkan jika sudah menipis, artinya timing belt sudah harus kamu ganti.

4. Timing belt terasa getas

file

Karena berbahan karet juga, timing belt yang lama-kelamaan digunakan, maka keelastisannya akan berkurang. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin bahwa timing belt akan terputus. Jangan biarkan timing belt putus dahulu baru diganti. Jika saat diperiksa teknisi timing belt terasa getas, teknisi akan menyarankanmu mengganti timing belt dengan yang baru.

5. Timing belt terlihat kendur

meineke.com

Selain lama-kelamaan timing belt akan getas, komponen ini juga akan terasa kendur jika sudah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Tentu hal ini berisiko, karena timing belt yang kendur berpotensi pula untuk putus. Jika sudah terasa kendur, teknisi akan langsung menggantinya dengan yang baru dan tidak akan membiarkan timing belt putus saat kamu gunakan.

Itulah penjelasan mengenai 5 tanda timing belt harus diganti. Kenali tanda-tanda tersebut demi keamanan dan kenyamanan berkendara. Jangan sampai karena kamu tidak tahu atau tidak peduli pada kondisi timing belt, mobil atau motormu malah tidak bisa digunakan.

Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu lewatkan.

Penulis: Deden Usman Hafidi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
Dwi Agustiar
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us