Tips Aman Tidur di Mobil, Waspada Karbon Monoksida!

Tidur di dalam mobil bisa menjadi pilihan praktis saat perjalanan jauh, saat terjebak kemacetan panjang, atau ketika tidak ada tempat istirahat yang memadai. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum tidur.
Sebab, dalam beberapa kasus, tidur di mobil bisa menyebabkan kematian. Ini antara lain terjadi karena mobil tertutup rapat sementara mesin menyala. Akibatnya, pengemudi kekurangan oksigen sekaligus terpapar karbon monoksida.
Nah, biar tidur di mobil tetap aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk beristirahat di dalam kendaraan.
1. Pilih lokasi parkir yang aman dan legal

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan mobil diparkir di tempat yang aman dan diperbolehkan untuk berhenti dalam waktu lama. Hindari tidur di bahu jalan tol atau pinggir jalan yang rawan kecelakaan. Pilihlah rest area, halaman minimarket 24 jam, SPBU, atau tempat parkir umum yang memiliki penerangan dan pengawasan.
Lokasi yang tepat tidak hanya melindungi kamu dari potensi tindak kriminal, tetapi juga membuat tidur lebih tenang tanpa takut diusir petugas atau ditilang karena parkir sembarangan. Pastikan juga mobil dalam posisi yang stabil, tidak miring, dan tidak mengganggu lalu lintas.
2. Hindari tidur dengan mesin menyala terlalu lama

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat tidur di mobil adalah membiarkan mesin tetap menyala agar AC tetap dingin. Padahal, kebiasaan ini berisiko menimbulkan keracunan gas karbon monoksida (CO), terutama jika mobil dalam ruang tertutup seperti garasi atau terhalang sirkulasi udara.
Gas CO tidak berbau, tidak berwarna, dan bisa menyebabkan kantuk hingga kematian jika terhirup dalam waktu lama. Jika kamu tetap ingin menggunakan AC, sebaiknya hidupkan mesin secara berkala saja dan pastikan jendela sedikit terbuka untuk pertukaran udara. Jika memungkinkan, matikan mesin dan gunakan kipas portable atau ventilasi alami.
3. Atur posisi tubuh dan ventilasi udara

Tidur di mobil dalam posisi duduk tegak dalam waktu lama bisa menyebabkan pegal atau kaku pada leher dan punggung. Jika memungkinkan, rebahkan sandaran kursi atau pindah ke baris kursi belakang untuk posisi yang lebih rileks. Gunakan bantal leher atau gulungan jaket untuk menopang kepala agar tidak terjatuh ke samping saat tertidur.
Jangan lupa membuka sedikit jendela untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik, terutama jika mesin dimatikan. Udara segar akan membuat tidur lebih nyaman dan menghindarkan kamu dari pengap atau pusing karena kadar oksigen yang menurun di dalam kabin.
So, tidur di mobil memang bisa menjadi solusi praktis untuk beristirahat, tapi kamu tetap harus memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Pastikan memilih tempat parkir yang aman, hindari menyalakan mesin terlalu lama saat tidur, dan jaga ventilasi udara agar tetap segar.