5 Tips Memilih Level Kekentalan Oli Motor

Setiap botol oli pasti mencantumkan kode kekentalan, misalnya 10W-40 atau 20W-50. Angka yang terletak di depan huruf W, seperti 10W atau 20W, menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika suhu dingin. Huruf W sendiri merupakan singkatan dari Winter. Semakin kecil angkanya, semakin encer oli dalam kondisi dingin, sehingga alirannya lebih lancar saat mesin pertama kali dihidupkan.

Sementara itu angka setelah tanda hubung, misalnya 40 atau 50 menunjukkan kekentalan oli pada suhu kerja mesin yang panas. Semakin besar angka, semakin kental oli saat mesin sudah mencapai suhu operasionalnya. Jangan hanya terpaku pada satu angka saja, perhatikan kombinasi keduanya untuk memahami bagaimana oli akan bekerja pada berbagai kondisi suhu.

Jenis dan usia motor ternyata juga memengaruhi pemilihan kekentalan oli. Motor modern dengan teknologi mesin yang lebih canggih biasanya memerlukan oli yang lebih encer, seperti tipe 10W-30 atau 10W-40. Oli yang lebih encer akan lebih mudah menjangkau celah-celah kecil dalam mesin dan memberikan pelumasan yang optimal. Desain mesin modern dengan toleransi yang ketat memerlukan oli yang dapat mengalir dengan bebas untuk mengurangi gesekan dan panas.

Sebaliknya, untuk motor lawas atau yang sudah menempuh jarak tempuh tinggi, oli yang sedikit lebih kental seperti 20W-40 atau 20W-50 mungkin lebih cocok. Seiring waktu, usia motor yang terus bertambah dapat menyebabkan komponen mesin mengalami keausan ringan. Dalam kondisi seperti ini, penggunaan oli yang lebih kental bisa membantu menutup celah-celah kecil dan mempertahankan tekanan kompresi mesin.

Indonesia memiliki iklim tropis yang cenderung panas. Dalam kondisi seperti ini, oli dengan viskositas yang lebih tinggi pada suhu kerja umumnya lebih disarankan. Oli yang lebih kental akan lebih tahan terhadap penguapan dan menjaga lapisan pelumas tetap optimal meskipun suhu mesin tinggi akibat cuaca panas atau penggunaan yang intens.

Perhatikan juga bagaimana kamu menggunakan motor sehari-hari. Jika kamu sering berkendara jarak jauh atau membawa beban berat, oli dengan kekentalan yang lebih tinggi bisa memberikan perlindungan ekstra pada mesin. Namun, jika kamu lebih sering menggunakan motor untuk perjalanan pendek dalam kota, oli yang lebih encer mungkin sudah cukup.

Sumber informasi paling akurat mengenai oli yang tepat untuk motor kamu adalah buku manual atau rekomendasi dari pabrikan. Pabrikan telah melakukan berbagai pengujian untuk menentukan jenis dan kekentalan oli yang paling sesuai dengan spesifikasi mesin motor mereka. Rekomendasi ini didasarkan pada desain mesin, material yang digunakan, dan toleransi antar komponen.

Biasanya, pabrikan akan mencantumkan beberapa pilihan kekentalan yang bisa digunakan tergantung pada kondisi iklim dan penggunaan. Buku manual adalah sumber daya yang sangat berharga namun sering diabaikan. Sempatkan diri untuk membacanya supaya kamu memperoleh informasi yang valid dan dapat dipercaya.

Meskipun harga menjadi pertimbangan, jangan sampai kamu mengorbankan kualitas oli demi harga yang lebih murah. Penggunaan oli dengan kualitas buruk dan tidak sesuai spesifikasi motor dapat memicu kerusakan serius di masa depan, yang tentunya membutuhkan biaya perbaikan lebih tinggi.

Pilihlah oli dari merek terpercaya dan pastikan kode kekentalannya sesuai dengan kebutuhan motor. Investasi kecil pada oli yang tepat akan menjaga performa dan memperpanjang usia mesin motor. Menggunakan oli berkualitas juga dapat membantu menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.

Memilih oli yang tepat untuk motor memang tidak sesulit yang dibayangkan. Jangan ragu untuk bertanya kepada mekanik terpercaya jika kamu masih memiliki keraguan. Dengan perawatan yang tepat, termasuk pemilihan oli yang sesuai, motor kamu akan menjadi teman setia di setiap perjalanan.