Toyota Diterpa Skandal Sertifikasi Mesin Diesel, Fortuner Terdampak

Jakarta, IDN Times - Toyota Motor Corporation (TMC) mengakui adanya penyimpangan sertifikasi pada mesin-mesin diesel yang digarap oleh Toyota Industries Corporation (TICO). Akibat penyimpangan ini pengiriman mesin diesel serta mobil-mobil yang telah dipasangi mesin diesel terdampak dihentikan sementara.
"Kami menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil," demikian pernyataan resmi Toyota dalam situs resmi mereka, Senin (29/1/2024) waktu setempat.
1. Ada 10 model terimbas

Toyota mengatakan ada 10 model global yang terdampak skandal sertifikasi mesin diesel ini, sebanyak enam di antaranya dipasarkan di Jepang. Selain itu ada satu model yang diproduksi di Indonesia, yaitu Fortuner.
Berikut daftar 10 model mobil Toyota bermesin diesel yang terdampak skandal ini:
Mesin 1GD
- Land Cruise Prado produksi Agustus 2020 yang dibuat oleh TMC dan Hino Motors Ltd.
- HiAce, Grance, Bongo Brawny Van (Mazda) produksi Desember 2017 yang dibuat Toyota Auto Body Co., Ltd., Gifu Auto Body Co., Ltd., dan Toyota Auto Body Co., Ltd. (Thailand).
- Dyna dan Dutro (Hino) produksi Mei 2021 yang dibuat Hino Motors Ltd.
Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., Toyota South Africa Motors (Pty) Ltd., dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India). - Fortuner produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
Mesin 2GD
- Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd.
- Innova produksi Juli 2020 yang diproduksi Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
Mesin F33A
- Land Cruiser 300 produksi Agustus 2021 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.
- LX500d produksi Januari 2022 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.
2. Toyota pastikan kasus ini diinvestigasi

Toyota Motor Corporation memastikan akan memberikan penjelasan secara rinci mengenai skandal ini. Mereka juga akan segera mengambil tindakan sekaligus meminta otoritas nasional setempat untuk menginvestigasi skandal sertifikasi mesin diesel ini.
Sementara PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan skandal sertifikasi mesin diesel di Jepang tidak akan memengaruhi produksi produksi domestik. TMMIN juga memastikan Isu sertifikasi mesin diesel juga tidak mempengaruhi kinerja mesin, keamanan dan emisi gas buang.
3. Bukan skandal pertama

Skandal sertifikasi mesin diesel ini menyeruak ketika kasus kecurangan uji keselamatan kecelakaan di Daihatsu belum sepenuhnya kelar. Kasus tersebut terjadi pada April 2023, yakni ketika tes uji tabrak berlangsung.
Saat itu Daihatsu melakukan kecurangan dengan memodifikasi mobil yang digunakan untuk test tabrak sehingga hasilnya menjadi jadi lebih baik.
Menurut Asia.nikkei pada Sabtu (29/4/2023), Daihatsu memodifikasi bagian dalam pintu mobil sebelum uji keselamatan tabrakan dari samping yang dilakukan untuk sekitar 88.000 unit. Sebagian besar mobil tersebut dibranding dengan merek Toyota.