Jakarta, IDN Times - Toyota kembali menggunakan platform IMV yang sudah terbukti kuat dan tangguh pada Hilux, Fortuner, dan Kijang Innova. Lewat proyek IMV-0, menegaskan Toyota kembali ke asal mula dalam membangun pikap serba guna yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus membuka peluang baru.
Nama Hilux digunakan Toyota untuk menegaskan nama besar Hilux yang sudah berkiprah dalam bidang komersial selama lebih dari 50 tahun dan menjangkau masyarakat di lebih dari 140 negara.
Sementara nama Rangga, berasal dari Bahasa Jawa yakni Ronggo yang berarti Pahlawan. Rangga juga merupakan salah satu nama varian flagship di era Kijang Kapsul.
Dengan menggendong nama Rangga ini, Toyota berharap mobil ini dapat menjadi simbol dari pahlawan yang membawa kesuksesan dalam usaha dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia atas mobil niaga yang tangguh dan terpercaya.
Hilux Rangga hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 1TR-FE 2.000 cc yang mampu memuntahkan tenaga puncak 139 PS dengan torsi maksimum mencapai 183 Nm.
Sementara yang satu lagi, mesin diesel 2GD-FTV 2.400 cc dengan tenaga puncak 149 PS dan torsi maksimum 343 Nm. Kedua mesin tersebut dikawinkan dengan pilihan mesin manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan (khusus diesel High).
Setiap mobil niaga Toyota mengadopsi value Quality, Durability, and Reliability (QDR) yang tinggi. Menggunakan mesin, chassis, dan drivetrain (termasuk transmisi, propeller shaft, dan gardan) yang sama dengan Hilux, memastikan mobil tersebut memiliki kemampuan melaju di berbagai medan dengan daya tahan yang sudah terjamin.
Kalau dari sisi kemampuan mengangkut barang, Hilux Rangga yang punya panjang dek 2.305 mm dan lebar 1.700 mm ini memiliki kemampuan mengangkut barang hingga 1,2 ton. Toyota menyebut kalau dimensi bak tersebut lebih dari cukup untuk mengangkut sebanyak 56 galon air mineral.
Lalu, Hilux Rangga juga menjadi yang pertama di kelasnya yang memiliki roof rack mounting point di atas kabin dengan kemampuan mengangkut barang seberat 75 kilogram.