Jakarta, IDN Times - Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota Kijang Innova Zenix dalam waktu 3 minggu setelah peluncurannya berhasil mencatatkan lebih dari 7.228 unit SPK. Secara komposisi, memang Toyota Kijang Innova Zenix varian hybrid yang masih mendominasi penjualan.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan kalau Innova Zenix versi hybrid berada di angka 80 persen, sementara sisanya varian mesin bensin konvensional.
Terkait hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Marketing TAM mengatakan lama inden Kijang Innova Zenix tergantung tipenya, tetapi bisa sampai 6 bulan lamanya.
"Memang cukup lumayan panjang (indennya) karena kan biasanya 3 bulang yang cukup normal konsumen bisa menunggu, dan 6 bulan itu artinya lewat lebaran. Jadi kurang lebih 6 bulanan tapi tergantung tipe atau warna, kalau fleksibel yang bisa lebih cepat," jelas Anton kepada jurnalis (19/12/2022).
Anton menambahkan, inden yang lebih lama adalah Innova Zenix versi hybrid. Sementara yang varian bensin, indennya bisa jauh lebih cepat.
"Ya itu sekitar 6 bulanan itu yang hybrid, kalau gasoline (bensin) itu basicly lebih available. Mungkin kurang dari 2 minggu sampai 1 bulan, lebih ready (unitnya)," kata Anton.
Anton mengaku belum ada strategi khusus untuk Toyota Kijang Innova Zenix tipe bensin agar bisa sama besar dengan penjualan versi hybridnya.
"Jadi biasanya memang di awal-awal pembelinya segmennya agak atas, jadi saya rasa cukup wajar bahwa segmen hybrid yang diambil. Cuma ke depannya saya rasa pasti akan mulai (tipe) bensin ini pasti akan naik gradually," kata Anton menambahkan.