5 Kesalahan Saat Menggunakan Wiper Mobil, Jarang Disadari!
Wiper adalah salah satu komponen penting pada mobil ketika musim hujan tiba. Wiper dibutuhkan untuk menjaga visibilitas saat berkendara, terutama di saat hujan lebat. Namun, banyak pengendara yang tidak sadar melakukan kesalahan saat menggunakan wiper.
Akibatnya, selain penggunaan wiper menjadi tidak efektif, wiper juga berpotensi merusak kaca mobil. Nah, berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan wiper dan cara menghindarinya
1. Menggunakan wiper pada kaca kering
Wiper terdiri dari komponen karet yang dirancang untuk bekerja pada kaca yang basah. Menggunakannya di atas kaca kering dapat menyebabkan gesekan berlebih antara karet wiper dan kaca, yang pada akhirnya merusak karet wiper dan meninggalkan goresan halus di kaca. Selalu gunakan cairan wiper atau semprotkan sedikit air sebelum mengoperasikannya apabila hendak sekedar membersihkan kaca.
2. Tidak membersihkan karet wiper secara rutin
Tidak hanya permukaan kaca kering, karet wiper yang tidak sering dibersihkan juga berpotensi merusak kaca mobil karena terdapat sisa sisa kotoran dan debu yang menempel dan membuat permukaan karet menjadi kasar. Bersihkan karet wiper secara berkala dengan kain lembut yang dibasahi air untuk menjaga performanya.
3. Mengabaikan kondisi karet wiper yang sudah aus
Jangan terlalu lama menunda penggantian karet wiper, karena karet wiper yang retak, keras, atau aus tidak akan mampu menyapu air dengan efektif dan malah dapat meninggalkan noda. Hal ini akan berpengaruh kepada kenyamanan ketika berkendara. Sebaiknya, ganti karet wiper setidaknya sekali dalam setahun atau ketika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
4. Tidak menggunakan cairan pembersih yang tepat untuk wiper
Mengisi tangki wiper dengan air biasa adalah kebiasaan buruk. Air biasa tidak efektif membersihkan minyak, kotoran, atau noda burung yang menempel di kaca. Gunakan cairan pembersih wiper khusus yang mengandung bahan pembersih dan perlindungan tambahan untuk kaca mobil Anda.
5. Meninggalkan wiper terangkat terlalu lama
Banyak pengendara yang meninggalkan wiper dalam posisi terangkat saat parkir di bawah terik matahari, dengan tujuan agar karet wiper tidak menempel pada kaca. Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan pegas wiper menjadi lemah dan menurunkan tekanan wiper ke kaca. Sebaiknya, gunakan pelindung kaca atau parkir di tempat teduh untuk melindungi wiper dan kaca.
6. Mengabaikan penggunaan wiper belakang
Seringkali kita hanya fokus pada visibilitas kaca mobil di bagian depan, sehingga penggunaan wiper belakang sering diabaikan. Padahal, visibilitas kaca belakang sangat penting, terutama saat hujan deras. Pastikan wiper belakang berfungsi baik dan jangan lupa menggantinya jika sudah usang.
7. Tidak memeriksa sistem wiper secara keseluruhan
Pengendara sering lupa bahwa selain karet wiper, mekanisme wiper seperti motor dan lengan wiper juga perlu diperiksa secara berkala. Jika motor wiper mulai melemah atau lengan wiper kendor, segera lakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Wiper mobil mungkin terlihat sebagai komponen sepele, tetapi memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan berkendara. Cukup menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan merawat wiper secara rutin, Anda dapat memastikan visibilitas tetap optimal di segala kondisi cuaca.
