Pertimbangan 5 Hal Ini sebelum Ganti Ukuran Ban Motor

- Perhatikan regulasi yang berlaku, agar tidak terkena tilang atau dianggap modifikasi ilegal
- Dampak pada akselerasi dan konsumsi bahan bakar, ban lebih besar membuat motor lebih boros
- Pengaruh terhadap sistem suspensi, ukuran ban mempengaruhi kenyamanan berkendara sehari-hari
Banyak pemilik motor tergoda untuk mengganti ukuran ban, entah itu lebih lebar atau lebih kecil. Tujuannya beragam, mulai dari ingin membuat tampilan motor lebih gagah, meningkatkan kenyamanan, hingga mengejar performa tertentu. Namun, mengubah ukuran ban motor bukanlah hal yang bisa dilakukan tanpa pertimbangan matang.
Ukuran ban berhubungan langsung dengan kenyamanan, keamanan, bahkan usia pakai komponen motor. Jika mengganti ukuran ban dilakukan asal-asalan, justru bisa berakibat buruk, baik untuk performa maupun keselamatan berkendara. Karena itu, ada beberapa hal penting yang wajib dipahami sebelum memutuskan mengubah ukuran ban motor.
1. Perhatikan regulasi yang berlaku

Di Indonesia, aturan tentang kendaraan bermotor diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di dalamnya terdapat ketentuan bahwa komponen kendaraan, termasuk ban, tidak boleh diubah sembarangan hingga mengganggu spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Jika ukuran ban terlalu menyimpang dari standar, motor bisa dianggap tidak laik jalan.
Selain itu, polisi berhak menindak pengendara apabila motor yang digunakan tidak sesuai dengan standar teknis. Dalam kasus tertentu, mengganti ban secara ekstrem bisa dianggap sebagai bentuk modifikasi ilegal. Karena itu, sebelum memutuskan untuk mengubah ukuran ban, pastikan perubahan tersebut tetap sesuai aturan agar kamu tidak terkena tilang.
2. Dampak pada akselerasi dan konsumsi bahan bakar

Mengganti ban ke ukuran lebih lebar memang bisa membuat motor terlihat lebih garang. Namun, ban yang lebih besar punya bobot tambahan dan gesekan lebih besar dengan aspal. Hal ini bisa membuat motor terasa lebih berat saat berakselerasi.
Konsumsi bahan bakar juga akan terdampak. Gesekan yang lebih tinggi membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga bensin yang terbakar pun lebih banyak. Jadi, jangan heran jika setelah mengganti ban lebih besar, motor jadi lebih boros dibandingkan sebelumnya.
3. Pengaruh terhadap sistem suspensi

Suspensi motor sudah diatur oleh pabrikan untuk bekerja optimal dengan ukuran ban tertentu. Mengganti ban lebih besar artinya menambah beban pada suspensi. Akibatnya, daya redam akan berkurang dan kenyamanan berkendara menurun.
Sebaliknya, jika ban diganti lebih kecil dari ukuran standar, suspensi bisa terasa terlalu keras. Getaran dari jalan lebih banyak masuk ke tubuh pengendara. Jadi, sebelum memodifikasi ukuran ban, pertimbangkan juga untuk mengubah setelan suspensi motor demi kenyamanan harian kamu.
4. Sesuaikan ukuran ban dengan medan yang sering dilalui

Ukuran ban juga berpengaruh terhadap kenyamanan saat melintasi medan tertentu. Ban berukuran kecil lebih lincah digunakan di jalan perkotaan yang halus, tetapi terasa kurang nyaman saat melewati jalan bergelombang atau berlubang. Getaran dari permukaan jalan akan lebih terasa dan membuat pengendara cepat lelah.
Sebaliknya, ban yang lebih besar mampu menyerap guncangan lebih baik ketika melewati jalan tidak rata. Kontak ban dengan aspal lebih luas sehingga cengkeramannya lebih kuat. Namun, ban besar juga membuat motor terasa kurang gesit saat dipakai bermanuver. Pertimbangkan ukuran ban sesuai dengan medan yang paling sering kamu lalui sehari-hari.
5. Usia pakai ban

Ukuran ban juga bisa memengaruhi usia pakainya. Ban berukuran kecil biasanya lebih cepat aus karena menanggung beban motor yang relatif lebih berat dibandingkan luas permukaan bannya. Hal ini membuat daya tahannya lebih pendek, apalagi jika sering digunakan di jalan yang tidak rata.
Ban berukuran besar memang cenderung lebih awet karena permukaan kontak dengan aspal lebih luas. Namun, jika ukurannya terlalu besar dari standar, gesekan yang lebih intens justru bisa membuat ban cepat botak. Pertimbangkan ukuran ban yang seimbang agar usia pakainya tetap optimal dan tidak bikin boros biaya penggantian.
Mengganti ukuran ban motor memang sah-sah saja, apalagi jika tujuannya agar motor tampil lebih menarik atau menyesuaikan kebutuhan tertentu. Namun, keputusan ini tidak boleh diambil sembarangan. Pertimbangkan regulasi, dampak pada performa, hingga usia pakainya. Dengan begitu, kamu bisa tetap tampil gaya di jalan tanpa harus takut dihantui risiko.