Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Motor Injeksi Tidak Boleh Kehabisan Bensin?

ilustrasi proses servis injeksi motor matic (dok. Wahana Honda)

Pernahkah kamu membiarkan motor injeksi kehabisan bensin? Kalau iya, hati-hati, karena kebiasaan ini bisa menimbulkan kerusakan serius pada komponen penting di motormu. Sistem injeksi bekerja dengan tekanan tinggi dan aliran bahan bakar yang stabil.

Sekali saja suplai bensin terganggu, efeknya bisa langsung terasa ke performa mesin. Lantas, benarkah motor injeksi tidak boleh kehabisan bensin? Berikut uraiannya.

Benarkah motor injeksi tidak boleh kehabisan bensin?

ilustrasi perbaikan motor di bengkel resmi (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Sebaiknya motor injeksi tidak dibiarkan kehabisan bensin. Namun, apa alasannya? Motor injeksi punya sistem bahan bakar yang berbeda dari motor karburator. Sistem ini mengandalkan pompa bahan bakar (fuel pump) yang biasanya terendam bensin di dalam tangki. Bensin ini tidak cuma bahan pembakaran, tapi juga berfungsi sebagai pendingin pompa supaya tak cepat rusak.

Kalau sering membiarkan tangki bensin kosong, pompa harus bekerja tanpa pendingin yang berpotensi memicu overheat hingga rusak permanen. Selain itu, pompa juga bisa menghisap udara dan kotoran dari dasar tangki yang dapat membuat bagian tersebut maupun sistem injeksi bermasalah.

Dampak motor injeksi kehabisan bensin

ilustrasi bensin motor (pexels.com/Maria Orlova)

Motor injeksi yang kehabisan bensin bisa berdampak cukup signifikan pada komponennya. Berikut detail penjelasannya. 

  • Fuel pump bisa rusak karena overheat

Fuel pump dapat bekerja saat terendam bensin karena berfungsi sebagai pendingin. Jika bensin habis, pompa bekerja tanpa pendingin sehingga berpotensi mengalami overheating.

Selain itu, udara dan kotoran dari dasar tangki bisa terhisap dan merusak komponen dalam pompa. Kerusakan ini membuatmu harus mengganti fuel pump dengan biaya cukup mahal.

  • Bisa terjadi kavitasi yang merusak komponen

Kavitasi terjadi saat pompa menghisap udara bercampur bensin hingga menciptakan gelembung kecil yang bisa merusak bagian dalamnya. Kerusakan ini sering tak langsung terasa, tapi pelan-pelan membuat performa pompa menurun.

Akibatnya, motor jadi sering brebet, susah dinyalakan, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Jika dibiarkan, pompa dapat gagal total dan motor tak bisa menyala.

  • Injektor bisa tersumbat kotoran

Injektor bekerja dengan tekanan tinggi dan lubang semprot kecil yang sangat sensitif terhadap kotoran. Jika bensin habis, endapan dari dasar tangki bisa tersedot masuk dan menyumbat injektor.

Nah, injektor yang tersumbat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan tenaga mesin jadi loyo. Akibatnya, motor bisa tersendat bahkan mati mendadak saat digunakan.

  • Mesin bisa tiba-tiba mati saat digunakan

Motor injeksi sangat bergantung pada tekanan bahan bakar yang stabil. Jika tangki kosong, suplai bahan bakar bisa terputus mendadak dan membuat mesin langsung mati. Hal ini dapat membahayakan terlebih jika kamu tengah berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan umum. 

  • Memperpendek usia komponen injeksi

Kebiasaan membiarkan motor injeksi kehabisan bensin bisa mempercepat kerusakan komponen seperti fuel pump, filter, dan injektor. Meski sistem modern punya fitur pelindung, komponen jadi bekerja lebih berat saat bensin hampir habis. Jika dilakukan berulang, usia pakai sistem injeksi akan jauh lebih singkat. 

Jadi, benarkah motor injeksi tidak boleh kehabisan bensin? Jawabannya betul. Kondisi tersebut berdampak serius dan merugikan dalam jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us