Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-ciri Sistem Transmisi Motor yang Rusak

potret transmisi motor (cycleworld.com)

Apakah kamu sering merasakan motormu tidak berjalan semulus seperti biasanya? Mungkin saja sistem transmisi motormu mengalami masalah. Transmisi yang rusak dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan bahkan berpotensi membahayakan saat berkendara.

Sebagai pengendara motor yang cerdas, penting untuk memahami ciri-ciri sistem transmisi yang rusak agar bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, kamu dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan menghindari kerusakan lebih lanjut.

1. Gangguan dalam perpindahan gigi

potret mengendarai motor (pexels.com/Dana Tentis)

Salah satu ciri utama dari sistem transmisi motor yang rusak adalah gangguan dalam perpindahan gigi. Kamu mungkin akan merasa sulit untuk mengubah gigi, atau bahkan mengalami kesulitan dalam menemukan gigi yang tepat saat berkendara. Selain itu, terdengar suara berdecit atau bergesekan saat mengoperasikan transmisi juga bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius.

Jika ada masalah dengan kopling, kamu mungkin akan merasakan getaran yang tidak biasa saat menarik tuas kopling. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala ini, segeralah periksakan motor ke bengkel untuk mendapatkan perbaikan yang tepat.

2. Kekurangan tenaga

potret mengendarai motor (pixabay.com/artellliii72)

Sistem transmisi yang rusak juga dapat menyebabkan motor kehilangan tenaga secara signifikan. Kamu mungkin merasa motormu sulit untuk mendapatkan akselerasi yang memadai, terutama saat menanjak atau berakselerasi dari posisi diam. Hal ini bisa disebabkan oleh kegagalan transmisi dalam mentransfer tenaga secara efisien dari mesin ke roda.

Selain itu, jika sistem transmisi mengalami slip, maka tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak akan sepenuhnya disalurkan ke roda. Hal ini dapat mengurangi efisiensi dan kinerja motor secara keseluruhan.

3. Perubahan warna dan bau oli

ilustrasi mengganti oli motor matic (offroadpioneers.com)

Ciri lain dari sistem transmisi yang rusak adalah perubahan warna dan bau oli. Jika kamu melihat oli transmisi berubah menjadi warna yang gelap atau hitam, hal ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran atau kerusakan dalam sistem transmisi.

Selain itu, jika kamu mencium bau yang tidak biasa dari oli transmisi, ini juga dapat menunjukkan masalah yang serius. Perubahan warna dan bau oli adalah indikasi bahwa transmisi mengalami keausan atau kerusakan, dan perlu ditangani segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

4. Suara berisik dari transmisi

potret motor dan pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)

Sistem transmisi yang rusak seringkali akan menghasilkan suara berisik yang tidak biasa. Kamu mungkin akan mendengar suara gemeretak, bergesekan, atau berdecit saat mengoperasikan motor. Suara tersebut bisa muncul saat mengubah gigi, menarik kopling, atau bahkan saat motor berjalan dengan gigi tertentu.

Suara berisik ini adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem transmisi. Segera periksakan motor ke bengkel untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalahnya.

5. Oli bertumpuk di bagian bawah motor

potret transmisi motor (cycleworld.com)

Jika kamu melihat adanya tumpukan oli di bagian bawah motor, ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran pada sistem transmisi. Kebocoran oli dapat terjadi karena segel atau karet yang aus atau retak, yang memungkinkan oli bocor keluar dari sistem transmisi.

Kebocoran oli harus segera diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada transmisi dan komponen lainnya. Pastikan untuk memeriksa secara teratur dan menangani kebocoran oli secepat mungkin.

Memahami ciri-ciri sistem transmisi motor yang rusak adalah langkah penting dalam menjaga performa dan keamanan berkendara. Jika kamu mencurigai adanya masalah dengan transmisi motormu, jangan ragu untuk segera menghubungi mekanik terpercaya untuk pemeriksaan dan perbaikan yang tepat. Dengan melakukan tindakan yang tepat secara cepat, kamu dapat menghindari kerusakan lebih lanjut dan tetap aman saat berkendara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us