Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar Masalah Suspensi Motor, Oli Bocor hingga Suara Berdecit

Ilustrasi shockbreaker (astraotoshop.com)

Suspensi atau shockbreaker motor adalah komponen yang menjadi penentu kenyamanan saat berkendara. Shockbreaker yang lembut akan membuat perjalanan menjadi nyaman meski lajunya agak sedikit limbung. Sementara shockbreaker yang keras akan membuat motor jadi lebih stabil, meski bisa membuatmu sakit pinggang saat melaju di jalan jelek.  

Shockbreaker yang lembut dan keras memang memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Tapi kedua jenis knalpot ini memiliki beberapa masalah yang sama. Nah, berikut masalah-masalah yang umum terjadi, baik pada shockbreaker lembut maupun keras.

1. Kebocoran oli suspensi

Ilustrasi shockbreaker (astraotoshop.com)

Kebocoran oli pada suspensi adalah masalah umum yang sering terjadi, terutama pada jenis suspensi teleskopik yang ada di bagian depan motor. Oli yang bocor dapat disebabkan oleh usia seal yang sudah aus, kondisi jalan yang buruk, atau seringnya beban berlebih pada motor.

Kebocoran oli akan membuat shockbreaker tidak bisa maksimal meredam guncangan, membuat pengendaraan menjadi tidak nyaman, terutama saat melewati jalan bergelombang atau berlubang. Sebab bantingan shockbreaker menjadi sangat keras.

Selain itu kebocoran oli pada shockbreaker juga bisa mengurangi stabilitas motor, terutama saat melewati tikungan tajam dengan kecepatan tinggi. 

2. Suspensi terasa keras atau kaku

Ilustrasi shockbreaker motor (astraotoshop.com)

Masalah umum lainnya pada suspensi adalah bantingannya yang terasa terlalu keras atau kaku. Hal ini bisa menyebabkan pinggang pengendara terasa sakit dan pegal saat berkendara.

Shockbreaker yang terasa keras biasanya disebabkan oleh masalah pada komponen internal suspensi, seperti pegas atau per, serta kurangnya pelumasan. Suspensi kaku juga bisa disebabkan oleh beban berlebih yang harus ditanggung motor.

3. Suspensi terlalu lembut

Ilustrasi shockbreaker motor (suzuki.co.id)

Suspensi yang lembut memang membuat nyaman saat berkendara. Tapi suspensi yang kelewat lembut bisa membuat motor menjadi sulit dikontrol, terutama ketika membawa beban tambahan atau ketika dipacu dengan kecepatan tinggi.

Selain itu shockbreaker yang terlalu lembut juga bisa menyebabkan bagian bawah motor sering terbentur aspal atau polisi tidur, berpotensi merusak komponen seperti knalpot dan bagian bawah mesin.

Efek buruk lainnya dari suspensi yang kelewat lembut adalah keausan ban yang tidak merata. Ini bisa terjadi karena suspensi yang terlalu lembut tidak bisa menopang motor dengan baik, membuat ban tidak sepenuhnya menapak sempurna pada permukaan aspal.

4. Bunyi berdecit pada suspensi

Ilustrasi shockbreaker motor (astra-honda.com)

Bunyi berdecit atau berderit pada suspensi biasanya disebabkan oleh kurangnya pelumasan pada komponen-komponen suspensi atau adanya komponen yang aus. Bunyi ini sering terdengar ketika motor melewati jalan tidak rata atau saat motor menanggung beban berat.

Efek suara berdecit dari knapot sudah pasti akan mengurangi kenyamanan dan kepercayaan diri pengendara. Sebaiknya segera tangani bunyi berdecit dari suspensi motormu, sebab bisa jadi bunyi tersebut berasal dari komponen yang tidak terlumasi dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us