Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ganti V-Belt Motor Matic Berapa KM? Begini Penjelasannya

ilustrasi mengganti v-belt motor matic Honda (wahanahonda.com)
ilustrasi mengganti v-belt motor matic Honda (wahanahonda.com)

Jakarta, IDN Times – V-belt atau van belt merupakan komponen penting pada motor matic. Fungsi utamanya sebagai penghubung antara mesin dan roda agar performa motor tetap optimal. Namun, jika tidak dirawat dengan baik, v-belt bisa rusak dan menimbulkan masalah.

Jika v-belt bermasalah, performa motor akan menurun dan tidak nyaman digunakan. Oleh sebab itu, setiap pengendara motor matic wajib tahu waktu yang tepat untuk mengganti v-belt motor.

Lantas, berapa km ganti v-belt motor matic agar tetap bekerja optimal? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui waktu dan ciri-ciri v-belt perlu diganti!

Berapa km ganti v-belt motor matic?

ilustrasi proses penggantian v-belt pada motor matic Honda Genio (wahanahonda.com)
ilustrasi proses penggantian v-belt pada motor matic Honda Genio (wahanahonda.com)

Dilansir laman Astra Honda, penggantian v-belt dapat dilakukan setiap 25.000—30.000 km. Kamu juga bisa menggantinya dalam sekitar 2 tahun pemakaian. Hal ini tergantung dari mana yang tercapai lebih dulu di antara indikator tersebut. Namun, secara umum, pabrikan motor matik menyarankan penggantian v-belt dilakukan setelah motor menempuh jarak 20.000—24.000 km.

Kendati demikian, gaya berkendara yang agresif atau kondisi jalan yang berat dapat memperpendek umur v-belt. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksa kondisi v-belt secara berkala dan menggantinya sesuai kebutuhan meskipun belum mencapai jarak tempuh yang disarankan.

Ciri-ciri v-belt motor matic harus diganti

ilustrasi suku cadang v-belt motor matic Honda (wahanahonda.com)
ilustrasi suku cadang v-belt motor matic Honda (wahanahonda.com)

Seiring waktu dan penggunaan, v-belt bisa mengalami keausan atau kerusakan yang dapat memengaruhi performa motor. Sebagai pengendara, penting buat mengetahui tanda-tanda v-belt yang perlu diganti guna menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri v-belt motor matic yang harus diganti.

1. Munculnya suara berisik dari area CVT

Jika kamu mendengar suara berisik atau tidak biasa dari area CVT saat motor dijalankan, itu bisa menjadi tanda bahwa v-belt mulai aus. Suara ini biasanya disebabkan oleh gesekan yang tidak normal akibat v-belt yang mulai menipis atau retak.

2. Getaran berlebihan pada motor

Getaran yang terasa berlebihan saat kmenjalankan motor matic, terutama pada kecepatan rendah, bisa menjadi indikasi v-belt yang sudah tidak layak pakai. Getaran ini biasanya muncul karena v-belt sudah tidak rata atau mengalami deformasi.

3. Adanya retak atau aus pada v-belt

Saat melakukan pengecekan rutin, periksa kondisi fisik v-belt. Jika melihat retakan, lapisan yang menipis atau terkelupas, sudah waktunya untuk menggantinya. Ini biasanya terjadi setelah penggunaan v-belt yang cukup lama atau jarak tempuh tertentu.

4. Motor tidak stabil di kecepatan tinggi

Ketika motor terasa tidak stabil atau bergetar di kecepatan tinggi, biasanya ini menjadi salah satu indikator v-belt yang aus atau melar. Jika hal ini terjadi, putaran mesin yang seharusnya halus antara pulley dan roda belakang menjadi terganggu pergerakannya.

5. Performa motor menurun
Jika akselerasi motor terasa lebih lambat dari biasanya, terutama saat kamu menarik gas, bisa jadi v-belt yang sudah aus. Akibatnya, tenaga dari mesin motor tidak dapat tersalurkan dengan baik ke roda belakang sehingga performanya menurun.

Biaya ganti v-belt motor matic

ilustrasi pemasangan v-belt motor matic (dok. YouTube/saudara motor)
ilustrasi pemasangan v-belt motor matic (dok. YouTube/saudara motor)

Biaya penggantian v-belt bervariasi, tergantung pada merek dan model motor. Untuk motor matic Honda, harga v-belt orisinal juga berbeda-beda. Misalnya, harga v-belt Honda BeAT injeksi dibanderol sekitar Rp120 ribu dan BeAT karburator sekitar Rp125 ribu.

Beda halnya untuk Honda Vario, harga penggantian van belt-nya berkisar Rp147 ribu-Rp165 ribu, sedangkan Honda PCX 150 dan 160 berkisar Rp180 ribu. Sementara itu, untuk motor matic Yamaha, seperti NMAX, LEXi, dan Aerox, harga v-belt berkisar Rp141 ribuan.

Perlu diingat, harga tersebut hanya untuk komponen v-belt. Biaya tambahan untuk jasa pemasangan di bengkel resmi atau umum dapat berbeda. Sebaiknya, sebelum melakukan penggantian, tanyakan terlebih dahulu estimasi total biaya kepada bengkel langgananmu.

Mengetahui kapan dan berapa km ganti v-belt motor matic sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap maksimal. Pastikan kamu selalu memeriksa dan mengganti v-belt sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan agar motor tetap nyaman digunakan.

Selain informasi di atas, kamu juga bisa simak info dan berita terbaru seputar otomotif lainnya di IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fahreza Murnanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us