Gejala Pelek Motor Peyang, Begini Cara Mendeteksinya

Pernah merasakan laju motor terasa limbung atau tidak stabil? Kalau pernah berarti ada masalah dengan motormu. Kebanyakan biker mungkin akan langsung menuduh komstir sebagai penyebabnya. Tidak keliru sih, tapi tidak sepenuhnya tepat.
Sebab laju motor yang limbung juga bisa disebabkan oleh pelek yang peyang atua pengok. Banyak kasus pelek peyang tidak terlihat secara visual, sehingga banyak biker yang mengabaikannya.
Nah, berikut ciri-ciri pelek motor peyang yang harus kamu sadari.
1. Laju motor terasa geal-geol

Salah satu gejala pelek peyang adalah motor terasa geal-geol saat dibawa berkendara. Semakin cepat motor dipacu, semakin motor akan semakain terasa geal-geol. Gejala ini mirip dengan ban kempes. Tentu saja, seberapa parah geal-geolnya tergantung pada seberapa parah kerusakan pada pelek.
Kalau merasakan gejala ini, sebaiknya segera lakukan pengecekan pada pelek motormu. Jika secara visual tidak ada yang peyang pada pelek, sebaiknya copot pelek tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.
2. Letakan pelek pada permukaan cermin

Cara berikutnya untuk mengetahui pelek peyang atau tidak dengan menggunakan cermin. Pertama copotlah ban dari motor. Setelah itu tidurkan ban di atas permukaan cermin yang cukup lebar.
Perhatikan apakah ada bagian bibir pelek yang tidak menyentuh permukaan cermin. Jika ada, berarti bagian bibir pelek tersebut peyang. Sebab permukaan cermin itu rata sehingga pelek yang rata akan menempel pada permukaannya.
3. Pelek yang peyang bisa dipress

Kalau pelek motormu ternyata peyang tak perlu cemas. Sebab, pelek racing motor bisa dipress agar kembali bulat sempurna. Sementara kalau pelek motormu masih menggunakan jari-jari, kamu bisa mengatur ketegangan jari-jari tersebut agar pelek kembali normal. Bawa saja pelek tersebut ke bengkel press, harganya gak terlalu mahal, kok!