Honda PCX 160 Segera Meluncur, User NMax 155 Jangan Gigit Jari Ya!

02 Feb 2021, 19:01 WIB

Humas/Yamaha Indonesia

Jakarta, IDN Times - PT Astra Honda Motor (AHM) kabarnya akan merilis Honda PCX 160 pada Jumat pekan ini. Bukan kabar yang mengejutkan sebenarnya. Sebab Honda PCX 160 telah dirilis di Jepang dan Thailand.

Yang mengejutkan adalah spesifikasi motor tersebut yang di luar perkiraan. Mengusung mesin baru dengan 4 katup, Honda PCX 160 mampu menyemburkan tenaga hingga 12 kW dengan torsi 15 Nm pada 6500 rpm.

Angka ini lebih besar dari NMax, skutik besutan Yamaha yang selama ini menjadi yang terkencang di kelasnya. Hanya saja pemilik Yamaha NMax tak perlu gigit jari saat Honda PCX 160 keluar nanti.

Sebab ada teknologi yang dimiliki NMax tapi absen di PCX 160, yaitu Variable Valve Actuation (VVA).

1. Apa itu VVA?

yamaha-motor.co.id

Teknologi VVA pertama kali diperkenalkan Yamaha saat mereka merilis NMax bermesin blue core pada 2015. Mesin dengan VVA ini segera menjadi primadona karena tenaganya yang sangat powerful tapi tetap irit bahan bakar.

Sejak itu teknologi VVA kemudian dititiskan ke beberapa varian Yamaha lain, seperti Aerox, R15 dan bahkan XSR155.

2. Cara kerja VVA

Default Image IDN

Tugas utama VVA menjaga tenaga merata di semua putaran mesin, dari putaran bawah hingga atas. Gak mengherankan jika tenaga NMax atau Aerox seolah gak ada habisnya.

Ada dua komponen penting yang bertugas memastikan tenaga merata di semua putaran, yaitu low rocker arm dan hi rocker arm. Low Rocker Arm bekerja di putaran rendah, yakni di bawah 6000 rpm. Sementara hi rocker arm baru aktif saat putaran mesin berada di atas 6000 rpm.

Nah, agar low rocker arm dan hi rocker arm bisa bekerja optimal, keduanya dibantu komponen lain bernama camshaft. Selain itu masih ada beberapa komponen lain dalam VVA, yakni selenoid.

Namun secara sederhana bisa dibilang teknologi VVA membuat mesin tak pernah kehilangan tenaga di semua putaran mesin.

3. Apa keunggulan VVA?

Yamaha NMAX (yamaha-motor.co.id)

Jika tenaga merata di semua putaran mesin, efeknya motor menjadi bertenaga di setiap puntiran gas. Tenaganya gak pernah habis atau bahasa bengkelnya 'gak pernah kehabisan nafas'.

Pada saat yang sama, konsumsi bahan bakar pun menjadi lebih irit. Jadi, dengan teknologi VVA, tak ada lagi istilah mesin ngempos pada putaran atas atau sebaliknya.