Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Naik Motor Pakai Sandal Jepit, Ini Risikonya!

Ilustrasi naik motor (Pexels/Jonathan Shembere)
Ilustrasi naik motor (Pexels/Jonathan Shembere)
Intinya sih...
  • Sandal jepit tidak melindungi kaki dari benturan, gesekan, atau suhu panas saat berkendara motor.
  • Sandal jepit cenderung longgar dan gampang lepas, meningkatkan risiko tersangkut di footstep atau tergelincir saat berhenti mendadak.
  • Saat terjadi kecelakaan, sandal jepit tidak memberikan perlindungan yang cukup, meningkatkan risiko cedera serius pada kaki.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau motoran jarak dekat, biasanya biker suka menggunakan sandal jepit. Sebab, memakai sandal jepit lebih cepat, ringan, dan praktis dibandingkan memakai sepatu. Tapi meskipun kelihatan simpel, kebiasaan berkendara memakai sandal jepit ini sebenarnya berisiko besar terhadap keselamatan, lho.

Nah, berikut beberapa risiko yang akan kamu hadapi setiap kali naik motor memakai sandal jepit.

1. Kaki rentan mengalamu benturan atau gesekan

Ilustrasi naik motor (Pexels/Faruk Tokluoğlu)
Ilustrasi naik motor (Pexels/Faruk Tokluoğlu)

Sandal jepit sama sekali tidak melindungi kaki dari benturan, gesekan, atau suhu panas. Saat berkendara, kakimu sangat dekat dengan mesin, knalpot, dan jalanan. Bayangkan kalau tanpa sengaja menyentuh knalpot yang panas atau terseret saat jatuh—kulit bisa langsung melepuh atau terluka parah.

Selain itu, jika ada kerikil, pasir panas, atau genangan air di jalan, kaki kamu yang cuma ditutupi sandal tipis bisa langsung kena dampaknya. Bandingkan dengan sepatu tertutup yang bisa meredam benturan dan mencegah luka langsung ke kulit.

2. Rawan tersangkut

ilustrasi naik motor (Pexels/Aladdin Mustafa)
ilustrasi naik motor (Pexels/Aladdin Mustafa)

Sandal jepit cenderung longgar dan gampang lepas. Saat kamu berhenti mendadak atau harus turun kaki cepat-cepat, sandal bisa tersangkut di footstep, rantai, atau aspal, dan bikin kamu kehilangan keseimbangan. Ini bukan cuma berbahaya buat kamu, tapi juga buat pengendara lain di sekitar.

Bahkan, banyak kasus jatuh dari motor yang disebabkan karena alas kaki tersangkut atau tergelincir saat kaki berpijak ke tanah. Sol sandal jepit yang tipis dan licin juga tidak memberikan cengkeraman yang cukup saat kamu harus menginjak tanah atau rem.

3. Risiko lebih tinggi saat kecelakaan

Ilustrasi naik motor (Pexels/Dr Photographer)
Ilustrasi naik motor (Pexels/Dr Photographer)

Saat terjadi kecelakaan, tubuh otomatis akan bereaksi untuk menahan atau melindungi diri. Sering kali, kaki menjadi bagian pertama yang menyentuh aspal. Kalau kamu hanya memakai sandal jepit, tidak ada perlindungan apa pun yang bisa mengurangi luka atau goresan.

Kecelakaan kecil pun bisa berakibat luka serius jika kamu tidak memakai pelindung yang memadai. Belum lagi jika jatuh di jalan berbatu atau tergilas ban kendaraan lain. Kaki yang terbuka sangat rentan terhadap cedera berat.

So, naik motor pakai sandal jepit itu bukan soal gaya, tapi soal risiko keselamatan yang tinggi. Lebih baik sedikit ribet pakai sepatu daripada menyesal karena cedera serius. Ingat, keselamatan berkendara dimulai dari hal-hal kecil, termasuk pemilihan alas kaki yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us