Kenapa Ban Motor Selalu Kempes Setelah Lama Tak Dipakai?

- Udara keluar dari ban motor secara perlahan melalui pori-pori mikroskopis, menyebabkan tekanan berkurang tanpa kebocoran yang jelas.
- Suhu udara memengaruhi tekanan ban, dengan turunnya suhu mengakibatkan molekul udara di dalam ban menjadi lebih rapat sehingga tekanan ikut turun.
- Ban yang sudah lama dipakai atau melewati masa pakainya cenderung mengalami kerusakan mikro, seperti retak halus atau pengeringan pada karet, sehingga mudah kempes.
Kamu pernah ngalamin motor yang sudah lama gak dipakai tiba-tiba bannya kempes? Padahal sebelumnya masih kelihatan normal dan gak ada tanda-tanda bocor. Hal ini sering bikin heran dan bertanya-tanya, apalagi kalau motornya cuma diem manis di garasi.
Banyak orang mikir kalau ban kempes pasti karena bocor, padahal gak selalu begitu. Ada beberapa faktor alami yang bikin tekanan udara di dalam ban pelan-pelan berkurang tanpa disadari. Yuk, simak ulasannya kenapa hal ini bisa terjadi dan gimana cara mengantisipasinya!
1. Udara memang bisa keluar perlahan

Meski terlihat rapat dan kuat, ban motor tetap memiliki pori-pori mikroskopis yang memungkinkan udara di dalamnya keluar secara perlahan. Ini adalah proses alami yang terjadi pada semua ban, bahkan ban baru sekalipun. Jadi meskipun gak ada kebocoran yang jelas, tekanan udara tetap bisa berkurang sedikit demi sedikit setiap harinya.
Kalau motornya lama gak dipakai, penurunan ini makin terasa karena udara nggak diisi ulang secara rutin. Biasanya, dalam sebulan tekanan bisa turun cukup signifikan hanya karena difusi udara dari dalam ke luar ban. Itulah kenapa penting untuk cek tekanan ban secara berkala, walau motornya cuma diparkir di garasi.
2. Tekanan ban turun karena suhu lingkungan

Suhu udara juga punya pengaruh besar terhadap tekanan ban. Saat suhu turun, molekul udara di dalam ban jadi lebih rapat, dan ini bikin tekanan di dalam ban ikut turun. Jadi kalau kamu tinggal di daerah yang suhunya berubah-ubah, misalnya dingin di malam hari dan panas di siang hari, ban bisa kehilangan tekanan lebih cepat.
Motor yang jarang dipakai dan hanya diam di tempat gak punya kesempatan untuk memanaskan ban lewat gesekan jalan, jadi tekanan udara di dalamnya gak stabil. Ditambah lagi, perubahan suhu ekstrem bisa mempercepat proses hilangnya tekanan, meskipun tidak ada kebocoran. Ini sebabnya, motor yang dibiarkan terlalu lama di tempat dingin sering kali bannya terasa lebih kempes saat mau dipakai.
3. Ban sudah tua atau retak halus

Ban yang sudah lama dipakai atau sudah melewati masa pakainya cenderung mengalami kerusakan mikro, seperti retak halus atau pengeringan pada karet. Keretakan ini sering kali gak kelihatan kasat mata, tapi cukup untuk jadi jalur keluar udara secara perlahan. Apalagi kalau ban sering terkena panas matahari langsung atau diparkir di tempat lembap, proses penuaan karet bisa makin cepat.
Ban tua juga biasanya lebih keras dan kurang elastis, sehingga daya tahannya dalam menjaga tekanan udara jadi berkurang. Akibatnya, walaupun kelihatannya masih layak pakai, ban seperti ini mudah kempes saat motor dibiarkan dalam waktu lama. Jadi kalau kamu merasa ban sering kempes padahal gak bocor, coba cek usia pakainya apakah mungkin sudah waktunya ganti.
Nah, sekarang kamu tahu kan kalau ban kempes meskipun motor nggak dipakai itu bukan hal aneh. Selama penyebabnya bukan kebocoran besar, biasanya masih bisa diatasi dengan rutin isi angin dan periksa kondisi ban secara berkala.