Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Motor Hybrid Gak Sepopuler Mobil Hybrid?

Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)

Mobil hybrid sedang naik daun di tanah air. Salah satu alasannya karena konsumsi bahan bakar mobil hybrid sangat irit. Selain itu tenaga atau akselerasi mobil hybrid juga lebih spontan dibandingkan mobil konvensional.

Tapi kenapa jarang sekali ada pabrikan sepeda motor yang memproduksi motor hybrid, ya? Padahal, dengan mesin hybrid, konsumsi bensin sepeda motor pasti bakal jauh lebih irit. Berikut beberapa alasan kenapa pabrikan enggan memproduksi motor hybrid.

1. Teknologi terlalu kompleks, biaya produksi tinggi

Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)

Salah satu kendala terbesar dalam pengembangan motor hybrid adalah kompleksitas teknologi. Sistem hybrid membutuhkan komponen tambahan, seperti motor listrik, baterai, inverter, dan sistem manajemen energi.

Pada sepeda motor, ruang yang tersedia untuk menempatkan komponen-komponen ini sangat terbatas dibandingkan mobil. Menambahkan teknologi hybrid pada motor memerlukan rekayasa desain yang rumit, yang secara signifikan meningkatkan biaya produksi.

Akibatnya, harga motor hybrid menjadi jauh lebih mahal dibandingkan motor konvensional. Dengan pasar motor yang sebagian besar sensitif terhadap harga, konsumen mungkin enggan membayar lebih untuk motor hybrid.

2. Keterbatasan ruang

Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)

Motor hybrid memerlukan baterai sebagai sumber daya tambahan. Sayangnya, baterai untuk motor listrik sering kali memiliki ukuran besar dan bobot yang signifikan. Memasukkan baterai dan motor listrik ke dalam rangka sepeda motor yang relatif kecil dapat memengaruhi desain, kenyamanan, dan keseimbangan kendaraan.

Bobot tambahan dari sistem hybrid juga dapat mengurangi kelincahan motor, yang menjadi salah satu daya tarik utama sepeda motor. Hal ini membuat pabrikan harus mempertimbangkan kompromi antara efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.

3. Konsumsi bahan bakar motor nonhybrid sudah irit

ilustrasi tangki motor (mypertamina.id)

Motor bensin modern, terutama yang menggunakan teknologi injeksi bahan bakar, sudah sangat efisien dalam konsumsi bahan bakar. Sepeda motor kecil dan menengah, yang menjadi mayoritas pasar, dapat mencapai efisiensi hingga 40-50 km/liter atau lebih.

Dengan efisiensi yang sudah tinggi, banyak konsumen merasa tidak perlu beralih ke teknologi hybrid, karena manfaat penghematan bahan bakar tambahan mungkin tidak cukup signifikan dibandingkan biaya tambahan.

4. Lebih baik menggarap motor listrik

Motor listrik Honda EM1 (astra-honda.com)

Karena alasan-alasna di atas, pabrikan otomotif pun lebih memilih mengembangkan motor listrik murni. Teknologi listrik dianggap sebagai masa depan kendaraan ramah lingkungan, dengan emisi nol dan potensi efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan hybrid.

Pabrikan seperti Honda, Yamaha, dan lainnya telah memperkenalkan prototipe atau model motor listrik untuk memenuhi kebutuhan kendaraan masa depan. Fokus pada elektrifikasi penuh ini membuat pengembangan motor hybrid tidak menjadi prioritas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us