Kenapa Sarung Tangan Motor Bikin Kulit Gatal?

- Kulit gatal setelah pakai sarung tangan motor bisa disebabkan oleh bahan yang kurang cocok, seperti karet, nilon, atau plastik keras yang menyebabkan iritasi.
- Sarung tangan motor yang rapat dan sulit menguap keringat dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang, menyebabkan iritasi, gatal, dan infeksi ringan.
- Sarung tangan motor yang jarang dicuci dapat menjadi sarang kuman akibat debu, keringat, minyak kulit, dan sisa makanan menumpuk di dalamnya.
Sarung tangan gak hanya berfungsi melindungi dari panas, debu, dan terpaan angin saat berkendara. Dalam beberapa kasus, sarung tangan juga berfugnsi sebagai pelindung tangan biker saat terjadi kecelakaan. Karena itu sangat penting menggunakan sarung tangan, terutama saat bepergian jarak jauh.
Tapi, ada banyak biker yang enggan menggunakan sarung tangan karena beberapa alasan, salah satunya karena sarung tangan kerap menyebabkan gatal-gatal di kulit, membuat kulit jadi memerah, bahkan terkadang terasa perih. Sehingga, alih-alih melindungi, sarung tangan justru membuat berkendara jagi gak nyaman.
Nah, berikut beberapa alasan kenapa sarung tangan motor bisa bikin kulit gatal.
1. Bahan sarung tangan tidak cocok

Salah satu penyebab kenapa kulit gatal setelah pakai sarung tangan adalah bahan yang kurang cocok dengan kulit kamu. Beberapa sarung tangan motor dibuat dari bahan sintetis yang kurang ramah buat kulit sensitif. Misalnya, bahan seperti karet, nilon, atau plastik keras kadang bisa menyebabkan iritasi, apalagi kalau dipakai lama dalam kondisi panas atau lembap.
Ada juga bahan tertentu yang mengandung zat kimia sisa produksi, seperti pewarna atau pelapis anti air, yang bisa memicu reaksi alergi ringan di kulit. Akhirnya, kulit jadi gatal, merah, bahkan bisa muncul ruam. Kalau kamu merasa gatal setiap kali pakai sarung tangan tertentu, bisa jadi kulit kamu memang alergi terhadap bahan tersebut.
2. Keringat terperangkap di dalam sarung tangan

Saat naik motor, apalagi dalam cuaca panas atau perjalanan jauh, tangan kita pasti berkeringat. Nah, sarung tangan motor biasanya cukup rapat, sehingga keringat sulit menguap dan akhirnya terperangkap di dalam.
Kondisi lembap di dalam sarung tangan ini jadi tempat yang ideal untuk bakteri berkembang. Akibatnya, kulit bisa iritasi, terasa gatal, bahkan berujung infeksi ringan kalau tidak segera dibersihkan.
Selain itu, gesekan antara kulit yang basah dan bahan sarung tangan juga bisa memperparah rasa gatal. Makanya, penting banget untuk memilih sarung tangan yang punya sirkulasi udara bagus, atau setidaknya melepas sarung tangan sesekali saat istirahat supaya tangan bisa bernapas.
3. Sarung tangan jarang dibersihkan

Percaya atau tidak, sarung tangan motor juga bisa jadi sarang kuman kalau jarang dicuci. Debu, keringat, minyak dari kulit, bahkan sisa-sisa makanan bisa menempel di dalam sarung tangan dan menumpuk seiring waktu.
Kalau sarung tangan kotor terus dipakai, bakteri dan jamur bisa berkembang biak di dalamnya tanpa disadari. Inilah yang membuat kulit gampang gatal, merah, bahkan bisa bau tidak sedap.
Solusinya simpel: rutin cuci sarung tangan kamu! Untuk sarung tangan berbahan kain, kamu bisa cuci dengan air sabun ringan dan jemur sampai benar-benar kering. Untuk bahan kulit atau sintetis, cukup dilap bersih dan dikeringkan dengan benar.