Menyulap Vespa Klasik Jadi Skuter Listrik, Cukup Tiga Jam Saja!

Mawski mengonversi Vespa PX menjadi skuter listrik sekitar setahun lalu. Ia mengatakan cukup puas dengan performa Vespa listriknya. Apalagi biaya mengisi baterainya jauh lebih murah dari pada membeli bensin.

Mawski mencontohkan pada Januari 2022 lalu ia hanya menghabiskan listrik 13.14 kWh untuk mengisi baterai. Artinya kalau dikalikan dengan biaya 1 kWh Rp1.440,70, Mawski hanya menghabiskan sekitar Rp18.930 untuk biaya pengecasan baterai Vespanya dalam satu bulan.

"Salah satu keuntungan pakai kendaraan konversi adalah biaya harian untuk mengisi daya baterai yang jauh lebih murah dibanding kendaraan berbahan bakar," ujar Mawski yang Vespanya rata-rata menempuh jarak 15-20 kilometer setiap hari.

Selain biaya operasional yang lebih murah, Mawski juga mengatakan dirinya puas dengan daya tahan baterai dan motor listrik pada Vespa miliknya. Bahkan dalam setahun terakhir ini tidak ada kendala apapun di bagian elektrikalnya. 

"Bahkan selama setahun saya hanya mengganti parts yang bukan bagian dari sistem elektriknya, yaitu kampas rem yang sudah habis. Saya menggunakan Vespa listrik ini seperti handphone saja, tinggal charge dan gas," kata Mawski.

Mawski mengubah Vespa PX klasiknya menjadi Vespa listrik di Elders Garage. Ada dua paket kit konversi motor listrik untuk Vespa 2-tak, yaitu paket Duro dan paket Speedster. Paket Duro dibanderol Rp18,5 juta. Dengan paket ini, Vespa listrikmu bisa dipacu hingga kecepatan 50-55 km/jam dengan jarak tempuh 40-45 km.

Sementara paket Speedster dibanderol Rp25,8 juta. Paket ini cocok untuk kamu yang menyukai kecepatan. Sebab dengan paket Speedster, Vespa klasikmu bisa dipecut hingga lari 75-80 km/jam dan bisa menempuh jarak hingga 60-75 km dalam sekali pengecasan.

Oya, harga kedua tipe tersebut belum termasuk jasa pemasangan, yaitu Rp1,5 juta.

"Saat ini paket tersebut hanya untuk Vespa 2-tak saja. Tapi kita lagi mengengembangkan kit untuk Vespa matic," kata Herwan Kristi, Project Manager Divisi Elders Electric, ketika dihubungi IDN Times (27/5/2022).

Proses pengerjaan paket konversi ke motor listrik buat Vespa 2-tak terbilang cepat. Sebab hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam saja.

"Itu kalau kondisi Vespa sudah siap di luar restorasi. Posisi motor listriknya ada di roda belakang menggantikan mesin, posisi tangki bensin diganti dengan baterai," jelas Herwan lagi.

Herwan mengatakan setiap pemasangan kit konversi Vespa listrik di Elders Garage bergaransi. Sehingga konsumen tak perlu ragu membawa Vespa listrik mereka ke Elders Garage jika ada masalah.

"Iya, kembali ke bengkel kita (kalau ada masalah) dan kita sudah ada beberapa mitra di daerah Bali, Bandung, Bogor, dan selanjutnya kota-kota lain. Untuk garansinya swingarm 3 tahun, dinamo controller 1 tahun, dan baterai 6 bulan," kata pria ramah ini.

FYI, Elders Garage adalah salah satu bengkel yang sudah memiliki sertifikasi dari pemerintah untuk melakukan ubahan motor konvensional ke motor listrik. Jadi proses konversi dari mesin konvensional ke motor listrik di bengkel ini dipastikan aman.

Selain itu Herwan juga menjamin Elders Garage mengikuti syarat-syarat yang dikeluarkan pemerintah mengenai konversi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).

Bahkan Elders Garage juga bisa membantu pengurusan surat-surat Vespa yang telah dikonvesi ke listrik sehingga menjadi legal.

"Surat-surat bisa diganti jadi pelat biru, biayanya menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 juta," kata pria yang sudah melakukan konversi terhadap lebih dari 30 unit Vespa ini.

Peter Kho, penggagas Komunitas Sepeda Motor Listrik (KOSMIK) Indonesia, mengatakan konversi motor listrik harus di bengkel yang sudah disertifikasi oleh pemerintah. Sebab hanya bengkel yang telah mengantongi sertifikasi yang bisa mengurus pelat biru. Selain itu juga demi keamanan biker sendiri.

"Bengkel yang menyediakan konversi motor listrik itu harus bertanggung jawab dari sisi safety motor, jadi mereka yang harus diinspeksi dan disertifikasi oleh pemerintah," kata Peter Kho saat dihubungi IDN Times (30/5/2022).

Jadi, hanya bengkel-bengkel yang memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh pemerintah yang bisa mendapatkan sertifikasi.

"Sekarang ada 6 bengkel yang tersertifikasi, tapi sedang diusahakan lebih banyak lagi. Jumlahnya masih minim karena memang banyak juga bengkel konvensional yang belum tahu, kalau konversi motor ICE (Internal Combustion Engine) ini sudah legal dan ada payung hukumnya," kata Peter.

Peter sangat menyarankan biker mengubah motor konvensional ke motor listrik di bengkel yang telah mendapatkan sertifikasi, bukan di bengkel sembarangan. Sebab banyak bengkel yang menggunakan baterai abal-abal.  

Baterai abal-abal yang dimaksud Peter adalah baterai yang dirakit dari baterai laptop bekas. Penggunaan baterai jenis ini sangat berbahaya karena baterai tersebut berpotensi menjadi bom yang dapat membunuh pengendara.

"Ini salah kaprah, karena secara teori baterai EV (Electric Vehicle) itu harus menggunakan grade tertinggi, karena dituntut kinerja paling tinggi. Justru baterai bekas EV itu baru dipakai untuk laptop, powerbank, dan semua produk di bawahnya," ujar pria yang sudah membentuk KOSMIK Indonesia sejak 2007.

So, buat kamu yang tertarik mengonversi Vespa klasik menjadi Vespa listrik, silakan datangi bengkel-bengkel yang telah mendapatkan serfikasi dari pemerintah, ya.