Pasang Gas Spontan di Motor, Apa Fungsinya?

Jakarta, IDN Times - Sejak awal 2000-an hingga saat ini, salah satu modifikasi yang banyak digandrungi para pecinta modifikasi sepeda motor ialah gas spontan. Gas spontan sendiri merupakan komponen modifikasi pada motor, yang mampu mengubah cara kerja throttle atau grip gas bawaan motor.
Kalau grip gas bawaan motor, saat diputar biasanya bukaan gasnya bertahap dan halus. Sementara jika menggunakan gas spontan, maka respon gas motor menjadi lebih cepat dan responsif, makanya aksesori ini biasanya memang digunakan pada motor-motor balap.
1. Keuntungan pasang gas spontan

Mengutip laman resmi Suzuki, pemasangan gas spontan di sepeda motor memang punya beberapa keuntungan. Seperti akselerasi kendaraan yang menjadi lebih agresif dibandingkan standar.
Lalu pemasangan gas spontan juga dapat mengurangi rasa pegal selama berkendara, lantaran pengendara tidak perlu lagi memutar grip gas banyak-banyak untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
2. Boros bahan bakar

Selain keuntungan, memasang gas spontan di motor juga punya efek negatif nih. Seperti pengendalian motor yang lebih sulit saat berada di kecepatan rendah, seperti di kemacetan.
Kemudian, efek lainnya dari penggunaan gas spontan adalah meningkatkan konsumsi bahan bakar akibat tarikan gas yang terlalu ringan. Performa agresif yang dihasilkan dari gas spontan, secara otomatis membuat mesin butuh lebih banyak bahan bakar untuk beroperasi.
3. Kerusakan mesin

Bukan hanya itu, pemasangan gas spontan sepeda motor juga memiliki beberapa risiko yang perlu menjadi pertimbangan. Pertama, risiko kerusakan mesin motor karena ada kelebihan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar, tetapi tidak terbakar secara sempurna.
Selain kerusakan mesin, penggunaan gas spontan juga dapat membuat suhu mesin menjadi lebih cepat panas atau overheat, karena gas spontan membuat mesin bekerja lebih keras dalam waktu yang lebih singkat.