5 Penyebab Sekring Motor Putus, Wajib Diwaspadai

Sekring merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan motor yang berfungsi untuk melindungi kabel dan komponen lain dari kerusakan akibat arus berlebih. Ketika terjadi lonjakan arus, sekring akan putus dan memutus aliran listrik, sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut.
Namun, seringkali sekring motor putus tanpa diketahui penyebabnya. Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas berkendara dan membahayakan keselamatan. Berikut adalah lima penyebab umum sekring motor putus yang perlu kamu waspadai!
1. Arus pendek (korsleting)

Arus pendek terjadi ketika kabel positif dan negatif bersentuhan, sehingga menyebabkan lonjakan arus yang tidak terkendali. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kabel yang terkelupas, isolasi kabel yang rusak, atau penggunaan aksesoris kelistrikan yang tidak kompatibel.
Ketika arus pendek terjadi, sekring akan putus untuk melindungi kabel dan komponen lain dari kerusakan akibat panas yang berlebihan. Jika kamu sering mengalami sekring motor putus, periksalah kabel-kabel pada motor kamu untuk mencari tanda-tanda kerusakan atau korsleting.
2. Beban berlebih

Sekring memiliki batas kemampuan arus tertentu. Jika beban listrik pada motor melebihi batas tersebut, sekring akan putus untuk mencegah kerusakan. Hal ini biasanya terjadi ketika kamu menggunakan banyak aksesoris kelistrikan sekaligus, seperti lampu tambahan atau klakson.
Pastikan kamu menggunakan sekring dengan nilai ampere yang sesuai dengan beban listrik pada motor kamu. Hindari menggunakan aksesoris kelistrikan yang berlebihan, terutama jika kapasitas kelistrikan motor kamu terbatas.
3. Kualitas sekring yang buruk

Sekring yang berkualitas buruk lebih mudah putus, bahkan ketika arus tidak melebihi batas kemampuannya. Hal ini dapat disebabkan oleh bahan baku yang tidak berkualitas atau proses pembuatan yang tidak standar.
Selalu gunakan sekring yang original dari bengkel resmi atau toko sparepart terpercaya. Hindari membeli sekring yang murah dan tidak terjamin kualitasnya.
4. Aki bermasalah

Pernahkah kamu mengalami sekring motor yang sering putus? Salah satu penyebabnya bisa jadi karena aki bermasalah, lho! Aki yang tekor atau mengalami korsleting internal dapat menghasilkan lonjakan arus yang memicu sekring putus.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kondisi aki motor kamu. Periksa aki secara berkala untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan, seperti aki yang kembung, bocor, atau tegangan aki yang rendah. Jika kamu menemukan tanda-tanda kerusakan, segera ganti aki dengan yang baru untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan motor kamu.
5. Kesalahan pada pemasangan kelistrikan

Kesalahan dalam pemasangan kelistrikan motor, seperti kabel yang terhubung tidak sesuai tempatnya atau sambungan kabel yang longgar, dapat menjadi biang keladi korsleting dan putusnya sekring. Hal ini tentu berbahaya dan bisa mengganggu aktivitas berkendara kamu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempercayakan pemasangan kelistrikan motor kamu kepada teknisi yang berpengalaman dan terpercaya. Teknisi yang handal akan memastikan pemasangan kabel dan komponen kelistrikan dilakukan dengan benar dan sesuai standar, sehingga meminimalkan risiko korsleting dan kerusakan pada sistem kelistrikan motor kamu.
Sekring motor putus merupakan salah satu masalah kelistrikan yang sering dihadapi oleh para pengendara. Dengan memahami penyebabnya kamu dapat menjaga sistem kelistrikan motor kamu tetap aman dan terhindar dari kerusakan.