Jarang Disadari Biker, Posisi Berkendara Ini Bikin Cepat Pegal

- Banyak pengendara tanpa sadar mencondongkan badan ke depan, terutama saat naik motor sport atau bebek. Posisi ini bikin otot punggung bawah bekerja ekstra keras untuk menahan beban tubuh.
- Saat tangan menempel terus di stang tanpa sedikit pun kelenturan, otot bahu dan pergelangan tangan akan cepat lelah. Biasakan untuk menggenggam stang dengan rileks, jangan terlalu erat.
- Kaki yang terlalu menekuk atau justru terlalu lurus bisa memengaruhi keseimbangan tubuh di atas motor. Pastikan telapak kaki menempel sempurna di footstep, bukan hanya ujungnya.
Banyak biker mengira rasa pegal setelah touring atau perjalanan jauh cuma karena jarak tempuh yang panjang. Padahal, penyebab sebenarnya sering ada pada hal sederhana: posisi tubuh saat berkendara. Postur yang salah — meskipun sedikit — bisa bikin otot leher, punggung, dan pergelangan tangan cepat tegang. Yang parah, kalau dibiarkan terus-menerus, bisa bikin nyeri kronis dan bikin touring kehilangan keseruannya.
Kenyamanan di atas motor bukan cuma soal jok empuk atau suspensi lembut. Cara kamu duduk, menekuk siku, hingga posisi kaki punya pengaruh besar pada kondisi tubuh selama berkendara. Nah, biar kamu nggak gampang pegal saat touring atau riding harian, kenali tiga kebiasaan posisi berkendara yang sering bikin badan terasa seperti habis angkat galon seharian.
1. Badan terlalu condong ke depan

Banyak pengendara tanpa sadar mencondongkan badan ke depan, terutama saat naik motor sport atau bebek. Posisi ini bikin otot punggung bawah bekerja ekstra keras untuk menahan beban tubuh. Kalau dilakukan berjam-jam, punggung bisa cepat pegal dan bahkan menimbulkan nyeri di leher. Solusinya, coba jaga posisi agar punggung tetap rileks dan bahu nggak terlalu maju ke depan. Atur tinggi stang atau gunakan raiser supaya posisi tangan lebih natural dan sejajar dengan bahu.
2. Lengan kaku dan siku terlalu lurus

Saat tangan menempel terus di stang tanpa sedikit pun kelenturan, otot bahu dan pergelangan tangan akan cepat lelah. Banyak biker pemula melakukan ini karena takut kehilangan kontrol saat jalan bergelombang. Padahal, siku yang sedikit menekuk justru membantu menyerap getaran dari jalan dan membuat kontrol lebih lembut. Biasakan untuk menggenggam stang dengan rileks, jangan terlalu erat. Pegangan kuat bukan berarti aman, tapi malah bikin sirkulasi darah ke tangan berkurang dan menimbulkan rasa kesemutan.
3. Posisi kaki dan pinggul yang nggak seimbang

Kaki yang terlalu menekuk atau justru terlalu lurus bisa memengaruhi keseimbangan tubuh di atas motor. Banyak biker lupa menjaga posisi pinggul agar tetap sejajar dengan jok. Akibatnya, berat tubuh nggak terbagi rata dan otot paha bekerja lebih keras di satu sisi. Jika kamu sering merasa pegal di bagian pinggul atau lutut setelah touring, coba atur posisi duduk sedikit ke tengah, jangan terlalu ke depan atau belakang. Pastikan telapak kaki menempel sempurna di footstep, bukan hanya ujungnya.
Postur tubuh yang salah memang sering terlihat sepele, tapi dampaknya besar untuk kenyamanan jangka panjang. Dengan memperhatikan posisi punggung, tangan, dan kaki, kamu bisa touring lebih lama tanpa rasa pegal yang mengganggu. Jadi, sebelum berangkat, sempatkan untuk menyesuaikan posisi duduk dan stang sesuai tinggi badanmu. Tubuhmu adalah bagian terpenting dari motor. So, perbaiki posturnya dan nikmati setiap perjalanan tanpa nyeri di akhir hari.


















